LENSAINDONESIA.COM: Timnas Indonesia mendatangkan pelatih fisik ternama untuk menggenjot fisik pemain jelang ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2014.
Tak tanggung-tanggung, PSSI mendatagkan pelatih fisik Barcelona, RayÂmond Verheijen.
Disampaikan Djohar AriÂfin, Ketua Umum PSSI, “Kami sadar, satu kelemahan timnas kita adalah kestabilan fiÂsik selama 90 menit. Ini sangat penÂting, karena menghadapi Iran, Bahrain dan Qatar di Grup E, kita suÂdah kalah bodi dan kecepatan, mesÂki tidak selalu memberi keÂunÂtungan bagi mereÂka. Saya yaÂkin, meski dengan persiapan singÂkat, di tangan Raymond leÂvel fisik para pemain kita bisa jaÂuh lebih baik,†katanya.
Manajemen timÂnas, jelas DjoÂhar, mengontrak Raymond deÂngan sistem part time. Karena saat ini dia sedang menangani timÂÂnas Wales.
“Kita sudah hubungi dia. Raymond juga sudah mengiÂrimkan proposal metode latihan yang akan dilakukan dan peralaÂtan yang dibutuhkan. Saya optiÂmis, kita bisa bermain cepat seÂcara konstan,†tambah Djohar Arifin.
Raymond sudah memiÂliki naÂma tersendiri di jagad seÂpakbola internasional. Dia adalah pelatih fisik timnas Korea Selatan di putaran final Piala DuÂnia 2002. Dia berhasil memÂbuÂat fisik Park Ji Sung dan kawan-kawan seÂolah-olah tak perÂnah habis. Raymond menjadi tiÂtik sentral pelatih Guus HidÂdink, sembilan tahun silam.
Selain Wales dan Korsel, ia juÂga menjadi tim penasihat fisik Barcelona, Chelsea dan Zenit St Petersburg, juga Rusia dan timÂnas Belanda.
Sayang, Djohar engÂgan mengungkapkan nilai kontrak part time Raymond VerÂheijen. Dia hanya membeberÂkan sedikit sistem kerja sang peÂlatih fisik jempolan tersebut.
“Simpelnya, dia datang, meliÂhat kualitas fisik pemain, melakÂsaÂnaÂkan sesuai program yang sudah dibuatnya dan terus menÂdamÂpingi setiap pertandingÂan timnas Pra Piala Dunia. Dia juga akan memonitor perkembangan timnas,†jelasnya.
Timnas Indonesia dipastikan batal mengÂgelar laga uji coba melawan MaÂlayÂsia yang sediaÂnya digelar 14 Agustus menÂdaÂtang di Kuala Lumpur.
“Tadi pagi mereka mengabarÂkan pembatalan tanpa alasan jeÂlas,†ujar Koordinator TimÂnas yang juga anggota KoÂmite EkÂsekutif PSSI, Bob Hippy.
Hingga saat ini baru Korut yang bersedia berujicoba, naÂmun terkendala uang tampil yang kemahalan. Sementara Oman meÂminta laga di Oman. IndoÂnesia tak setuju karena waktu perjalanan ke Oman yang terlalu lama. Jadi, semuanya masih beÂlum jelas.rol/bol/LI-07Â