Pilihan Redaksi
By using our website, you agree to the use of our cookies.

Sembari bagi takjil, National Hospital edukasi pencegahan DBD untuk warga Surabaya
CEO National Hospital Ang Hoey Tiong saat membagikan takjil di sekitar area National Hospital Surabaya, Jumat (05/04/2024). Arga
HEADLINE

Sembari bagi takjil, National Hospital edukasi pencegahan DBD untuk warga Surabaya 

LENSAINDONESIA.COM: National Hospital terus mengedukasi tentang demam berdarah (DBD) sembari membagikan takjil.

Sebagaimana Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya mencatat kasus demam berdarah (DBD) di sejumlah kawasan meningkat, di awal Tahun 2024 ada 43 kasus.

Direktur Utama National Hospital dr Azwan Hakmi Lubis SpA MKes mengatakan, ada peningkatan kasus di National Hospital sejak Januari lalu. Bahkan, dari puluhan kasus tersebut, rata-rata warga yang terjangkit di bawah 14 tahun, dari catatan rekam medis National Hospital, ada 75 kasus.

“Angka puluhan kasus tersebut dari rentang usia belum genap 1 tahun sampai 64 tahun yang dirawat karena kasus demam berdarah,” tutur dr Azwan saat ditemui Lensaindonesia.com, Jumat (05/04/2024).

Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap selalu waspada dalam kasus demam berdarah, yakni dengan pencegahan dimulai dari rumah. Dengan menjaga kebersihan saluran air hingga genangan air harus terus dipantau.

Sementara itu, dokter spesialis anak Achmad Yuniari Heryana SpA National Hospital mengungkapkan, dalam rentang waktu seminggu kebelakang, ia merawat pasien demam berdarah sebanyak lima anak.

“Kasus DBD ini meningkat lagi. Dari yang ringan hingga yang berat dari yang classic hingga dengue. Sebab itu harus sudah mulai meningkatkan kewaspadaan,” tandasnya.

Ia berharap masyakat untuk tetap mengingat kebersihan rumah. Mulai dari menguras tempat penampungan air hingga mendaur ulang beberapa tempat yang bisa menjadi nyamuk demam berdarah berkembang biak.

“Nyamuk demam berdarah ini Sukanya sama air yang bersih dan tidak mengalir,” tuturnya.

Selain aktivitas menguras, mengubur, hingga mendaur ulang, ia juga mengingatkan kepada masyarakat jika saat ini sudah ada vaksin demam berdarah. Vaksin tersebut bisa diberikan kepada anak usia 6 tahun hingga 45 tahun.

“Vaksin demam berdarah efektif untuk mencegah paparan demam berdarah. Untuk pasien yang sudah terkena demam berdarah juga direkomendasikan vaksin demam berdarah,” paparnya.

CEO National Hospital Ang Hoey Tiong menyampaikan, pihaknya terus mengedukasi masyarakat terkait DBD dengan berbagai cara. Salah satunya dengan pembagian takjil ini rutin dilakukan setiap tahun. Tahun ini, National Hospital menebar lebih kurang 5.000 takjil.

“Para keluarga besar National Hospital bahu membahu untuk mengumpulkan donasi dalam rangka pembelian takjil lalu dibagikan kepada pengendara. Di dalam takjil tersebut, kami memberikan semacam kartu ucapan Ramadhan beserta kalimat pengingat untuk terus hidup sehat,” terangnya.@arga

Related posts