LENSAINDONESIA.COM: Rapat Pleno rekapitulasi hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tingkat kota di Surabaya diwarnai skorsing waktu. Pembacaan yang dilakukan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), harus berjalan lebih lama.
Beberapa kali skorsing tersebut terjadi karena ada saksi yang memohon penambahan pendamping saksi, jedah istirahat sholat, hingga ishoma. Sehingga proses rekapitulasi berjalan lebih lamban.
Komisioner KPU Kota Surabaya Soeprayitno pun mengakui bil pelaksaan rekap ini sedikit terlambat dibandingkan kabupaten atau kota lain di Jawa Timur. Hal ini juga dikarena jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang cukup gemuk, yakni 8.167 TPS.
“Kalau menyimak rekapitulasi tingkat kota tadi, memang dinamikanya seperti itu. Ada masukkan dari para saksi, namun masukan tersebut akhirnya kita sandingkan kembali seperti apa bunyi peraturan KPU terkait rekapitulasi,” kata Nano sapaan akrab Soeprayitno kepada lensaindonesia.com, Rabu (28/02/2024).
Tidak hanya peraturan KPU, kata Nano, penyelenggara Pemilu 2024 itu juga memiliki pedoman teknis rekapitulasi. Kemudian, setiap masukkan dari saksi juga dipertajam lagi dengan saran atau pendapat dari Bawaslu.
“Artinya kenapa kami lakukan, agar setiap putusan atau fakta rekapitulasi tingkat kota benar-benar sebagaimana norma yang ada,” ujarnya.
Nano menyampaikan, dengan berjalannya rekapitulasi yang berulang kali skorsing waktu. Ia memprediksi rekap tingkat kota akan selesai dalam waktu 4. Sebab, sesuai dengan PKPU Nomor 5 Tahun 2024 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Penetapan Hasil Pemilihan Umum, di tingkat kabupaten kota dijadwalkan pada 17 Februari hingga 5 Maret 2024.
“Insya Allah kami target 4 Maret sudah selesai. Sekiranya ada yang molor bisa kita kejar di hari terakhir 5 Maret 2024,” harapnya.
Di hari pertama rekapitulasi tingkat kota ini, Nano menyebut hanya satu kecamatan yang telah menyetorkan D Hasil ke KPU Surabaya pada Selasa (27/02) malam, yakni Kecamatan Karang Pilang. Rekap yang dijadwalkan pukul 09.00 WIB, dari pantauan lensaindonesia.com, rapat pleno rekapitulasi dimulai pukul 10.55 WIB.
Rapat dimulai dengan pembacaan tata tertib forum, berjalan hingga 11.00 WIB dikarenakan ada saksi yang memohon penambahan pendamping saksi didalam forum. Kemudian pukul 11.30 hingga 11-40 WIB pembacaan tata tertib disetujui semua pihak, kemudian skorsing waktu istirahat, sholat dan makan (Ishoma) sampai 13.00 WIB.
Skorsing waktu selesai, dilanjutkan dengan pembacaan hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (PPWP), DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kota Surabaya Daerah Pemilihan (Dapil) lima oleh PPK Karang Pilang.
“Tadi malam (hanya) PPK Karang Pilang menyerahkan D Hasil rekapitulasi. Sehingga hari ini dilakukan rapat pleno terbuka rekapitulasi tingkat kota dengan mengundang saksi lintas partai politik, saksi paslon presiden dan wakil presiden, berikut saksi DPD,” jelas Nano.
Koordinator Divisi Penyelenggaraan Pemilu ini menyampaikan PPK Benowo telah mengirimkan D Hasil ke KPU Surabaya sore. Sehingga pembacaan D Hasil di hari pertama rekapitulasi tingkat kota ada dua kecamatan.
“Besok hari ke-2 Kecamatan Tambaksari. Hari ini proses pengiriman D hasil rekapitulasi Kecamatan Tambaksari ke KPU Surabaya. Perlu diketahui, Tambaksari itu adalah kecamatan dengan jumlah TPS cukup besar se-Surabaya,” kata Nano.@arga
Related posts
Armuji ajak masyarakat Surabaya berkompromi serta beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan digitalisasi
LENSAINDONESIA.COM: Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya gelar upacara Hari Kebangkitan Nasional di Taman Surya halaman Balai Kota Surabaya, Senin (20/05/2024). Pada…
Festival Rujak Uleg 2024, wujud kebersamaan dan kekeluargaan warga membangun Surabaya
LENSAINDONESIA.COM: Sebanyak 5 ribu lebih warga Kota Surabaya ‘tumplek blek’ di halaman Balai Kota Surabaya, Minggu (19/05/2024) pagi. Mereka turut…
DPRD minta setiap proyek di Surabaya tercantum target waktu pengerjaan
LENSAINDONESIA.COM: Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti menilai setiap proyek pembangunan harus disertai dengan pengumuman target selesai pengerjaan. Selain…
Diusir paksa, warga Rusunawa Gunungsari mengadu ke DPRD Jatim
LENSAINDONESIA.COM: Sejumlah warga terdampak pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya ramai-ramai mendatangi Gedung DPRD Jatim, Senin (20/05/2024) siang. Mereka menyatakan tak terima…
DPW PPP Jatim beri rekom Khofifah-Emil maju Pilkada 2024 tanpa persetujuan DPP
LENSAINDONESIA.COM: DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur ikut memberikan surat rekomendasi bagi Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak…