Pilihan Redaksi
By using our website, you agree to the use of our cookies.

Banyuwangi raih predikat Kepatuhan Tertinggi dari Ombudsman RI terkait Pelayanan Publik
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. FOTO: doc
Banyuwangi

Banyuwangi raih predikat Kepatuhan Tertinggi dari Ombudsman RI terkait Pelayanan Publik 

LENSAINDONESIA.COM: Pemerintah Banyuwangi meraih opini kualitas tertinggi (kategori A) dalam penilaian kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik tahun 2023 yang di lakukan oleh Ombudsman RI. Dalam penilaian tersebut, Banyuwangi mendapatkan nilai 92,25 masuk dalam zona hijau (predikat kepatuhan tertinggi).

Opini tersebut naik satu level setelah pada tahun 2022 Banyuwangi berada di kategori B dengan opini kualitas tertinggi. Hal ini menunjukkan pemenuhan standar layanan, kompetensi penyelenggara, serta pengelolaan pengaduan yang di laksanakan oleh Banyuwangi semakin baik.

“Kami terus berupaya memperbaiki pelayanan kami. Memang belum sempurna,namun perbaikan dan evaluasi terus di lakukan. Ini semua berkat komitmen bersama seluruh staf pemkab yang mau meningkatkan kerja pelayanannya,” ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Penilaian ombudsman bertujuan mendorong pencegahan maladministrasi serta peningkatan kualitas pelayanan publik. Penilaian di lakukan pada lembaga, kementerian, pemerintah provinsi, kota dan kabupaten.

Bupati Ipuk mengakui, setiap masukan dari para pengguna layanan menjadi bahan evaluasi untuk peningkatan kinerja pelayanan publik.

“Termasuk masukan dari Ombudsman dari hasil penilainya kemarin. Hasil penilaian dan saran dari Ombudsman akan kami jadikan bahan evaluasi dan perbaikan tata kelola serta peningkatan standar pelayanan publik di Banyuwangi,” ujarnya.

Di tambahkan Sekretaris Daerah kabupaten Banyuwangi Mujiono menjelaskan, penilaian ini meliputi 4 dimensi. Pertama, dimensi input yang terdiri dari variabel penilaian kompetensi pelaksanaan dan variabel pemenuhan sarana prasarana pelayanan pelayanan.

Kedua,dimensi proses terdiri dari variabel standar pelayanan. Ketiga, dimensi output terdiri dari variabel penilaian persepsi maladministrasi. Terakhir, dimensi pengaduan terdiri dari variabel pengelolaan pengaduan.@alvian

Related posts