Pilihan Redaksi
By using our website, you agree to the use of our cookies.

Pj Gubernur Jatim ajak Kepala BNPB tinjau dampak gempa dan temui pengungsi di Pulau Bawean
Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono bersama Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto meninjau langsung dampak gempa bumi di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Minggu (24/03/2024). FOTO: doc.licom
HEADLINE

Pj Gubernur Jatim ajak Kepala BNPB tinjau dampak gempa dan temui pengungsi di Pulau Bawean 

LENSAINDONESIA.COM: Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meninjau langsung dampak gempa bumi di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Minggu (24/03/2024). Dimana pulau ini menjadi kawasan paling terdampak gempa tektonik Magnitudo 6,5 di 132 km Timur Laut Tuban yang terkadi dua hari lalu dan terus beruntun.

Dalam tinjauan tersebut turut hadir Deputi Penanganan Darurat BNPB Mayjen Fajar Setyawan, Kepala Pusdatin BNPB Abdul Muhari, juga Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.

Ada empat lokasi terdampak yang ditinjau. Di titik pertama, Pj Gubernur Adhy beserta rombongan mendatangi dua rumah, satu mushola, dan satu sekolah di Desa Suwari, Kecamatan Sangkapura. Bangunan ini mengalami kerusakan akibat gempa.

Sedangkan untuk sekolahan terdampak, yakni MTs Maarif V dan MD TA NU 28 Suwari, plafon di lantai dua rusak parah dan berjatuhan. Mulai dari ruang kelas, laboratorium, hingga ruang guru banyak mengalami atap gentingnya roboh serta tembok kelas retak.

Titik selanjutnya yang ditinjau ialah posko pengungsian di Lapangan Voli Desa Suwari. Pj Gubernur Adhy dan rombongan menyapa warga sekaligus ada penyerahan bantuan dari BNPB berupa 20 paket sembako, 20 pouch makanan siap saji dan 20 hygiene kit.

Sementara, bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada Pemkab Gresik diberikan di Posko Darurat Utama di Kantor Kecamatan Sangkapura. Bantuan di antaranya berupa 50 karton makanan siap saji, 50 karton air mineral, 200 lembar terpal, 50 karton lauk pauk, 100 paket sembako, 100 matras, serta 200 selimut, 1 unit tenda pengungsi dan 2 unit tenda keluarga.

Titik terakhir yang juga ditinjau yaitu Pelubahan Bawean, Pj Gubernur Adhy melihat langsung sejumlah fasilitas yang rusak akibat gempa. Utamanya retaknya akses jalan dermaga yang menghambat mobilisasi warga.

Pj Gubernur Adhy mengatakan penanggulangan bencana yang dilakukan baik pemerintah pusat maupun provinsi telah diusahakan maksimal. Pihaknya memastikan kebutuhan logistik masyarakat terdampak akan terpenuhi.

“Di kapal yang akan datang itu, ada logistik dapur umum, personel Tagana, juga personil kesehatan. Untuk bangunan yang rusak, Pemprov Jatim juga menyediakan material seperti semen,” ujarnya.

Selain bantuan logistik, Pemprov juga akan memberikan bantuan berupa trauma healing untuk masyarakat di Pulau Bawean. Sejumlah tenaga psikolog sedang dipersiapkan dan akan datang ke Bawean.

“Salah satu komponen aktivasi untuk tanggap darurat kita adalah dukungan psikososial. Ini sudah kita siapkan, tinggal menunggu kapal saja karena perjalanannya berat dan membutuhkan kapal berat,” kata Adhy.

Pihaknya juga mengaku telah berdiskusi dengan BMKG bahwa kemungkinannya sudah kecil untuk terjadi gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami. Meski begitu upaya dukungan trauma healing tetap disiapkan oleh Pemprov Jatim.

Pj Gubernur juga Adhy berpesan agar masyarakat tetap siaga. Ia mengingatkan bahwa Jawa Timur berada dalam area ring of fire yang membuatnya rentan bencana alam, terutama gempa bumi. Meski begitu, pemerintah akan berusaha melakukan mitigasi bencana sedini mungkin.

Sementara itu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan pemerintah pusat telah menyediakan bantuan dana bagi rumah yang rusak. Untuk rumah rusak ringan, disediakan dana Rp15 juta. Untuk rusak sedang Rp30 juta dan rusak berat sebesar Rp60 juta.

“Untuk kategori rumah rusak ringan, sedang, maupun berat, kami sudah punya kriteria tersendiri. Untuk saat ini memang difokuskan kebutuhan logistik seperti air minum. Nanti setelah tidak ada gempa susulan lagi kita akan masuk ke tahap rehabilitasi rekonstruksi seperti di daerah lain,” jelasnya.

Suharyanto mengimbau agar masyarakat tidak percaya kepada berita hoaks tentang bencana. Pasalnya, hal tersebut dapat menyebabkan kepanikan yang hanya akan mengganggu psikologi warga.

“Dari segi ilmu pengetahuan menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi tsunami. Saya minta kepada rekan-rekan media juga tolong sampaikan informasi ini. Karena kemarin pada saat gempa hari Jumat, muncul foto-foto yang ternyata Gempa Cianjur tahun 2022,” tutupnya.@sarifa

Related posts