Pilihan Redaksi
By using our website, you agree to the use of our cookies.

UMAHA Sidoarjo gelar Pelatihan dan Simulasi Penanganan Bencana
Pelatihan dan Simulasi Penanganan Bencana Alam dan Kebakaran di Kampus UMAHA Sidoarjo, Jumat (26/04/2024). FOTO: Tama_LICOM
HEADLINE

UMAHA Sidoarjo gelar Pelatihan dan Simulasi Penanganan Bencana 

LENSAINDONESIA.COM: Sivitas Akademikan Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA) Sidoarjo dalam hal ini dosen dan mahasiswa serta sekuriti kampus menggelar Pelatihan dan Simulasi Penanganan Bencana Alam dan Kebakaran, Jumat (26/04/2024).

Kegiatan yang digelar bersama Satuan Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo di Gedung C Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMHA Jl Raya Ngelom Mehare ini dilaksanakan dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) tanggal 26 April 2024.

Shofyan Pandu Maulana Mas’ud, petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Sidoarjo yang bertindak sebagai narasumber mengatakan, dalam kegiatan ini sivitas akademika UMAHA berserta sekuriti kampus mendapatkan sosialisasi, edukasi dan simulasi mengenai penanggulangan risiko bencana. Praktek simulasi dipandu langsung oleh para instruktur profesional.

“Jadi ini bentuk dari kesiapsiagaan. Bencana itu memang tangung jawab menyeluruh dari seluruh element masyarakat. Tentunya kita dengan membagikan ilmu ke UMAHA ini, seluruh penghuni gedung di sini juga mahasiswa nantinya akan berguna di sini jika terjadi bencana,” jelasnya.

Dengan adanya pelatihan penanganan bencana seperti ini, lanjut Pandu, masyarakat akan tahu apa yang harus dilakukan sehingga bisa meminimalisir risiko ketika bencana itu terjadi.

“Saya ingin hal seperti ini (pelatihan) rutin dilakukan, terutama di lingkungan masyarakat entah itu per semester, per tahun sehingga yang di ajarkan bisa tertular ke adik-adiknya yang mahasiswa selanjutnya,” katanya.

Sementara itu, Rektor UMAHA Sidoarjo dr. Hidayatullah Sp.N menyampaikan, kegiatan tersebut sengaja digelar untuk memberikan edukasi kepada internal kampus maupun masyarakat luas untuk selalu siap siaga terhadap bencana.

“Ini bagian dari K3 (Keselamatan Kesehatan Kerja)satu yang memang menjadi atensi institusi harusnya punya atensi terhadap K3 itu tadi. Kedua kita tahu bahwa akhir-akhir ini banyak terjadi bencana yang bersifat domestik baik kebakaran maupun bencana alam. Sehingga kita harus punya langkah-langkah antisipatif. Kita punya pemadam api ringan, tapi kalau kemudian kita tidak bisa menggunakan tidak tahu jalur evakuasi, tidak tahu cara mengatasi ketika ada bencana juga percuma. Maka itu perlu dilakukan pelatihan dan simulasi penanganan bencana,” jelasnya.

Dalam peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional ini, lanjut Hidayatullah, UMAHA sebagai lembaga pendidikan berupaya turut berpartisipasi dengan melakukan edukasi kepada internal kampus maupun masyarakat tentang dan kesiapsiagaan dan mengantisipasi bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

“Sebenarnya saya sudah ingin (pelatihan penanganan bencana) semenjak tahun lalu. Dan tiap tahun dilakukan latihan seperti ini. Tetapi semoga tidak ada bencana, tapi kita harus punya langkah-langkah antisipatif untuk penanganan bencaman itu,” pungkasnya.

Simulasipun ditutup dengan Rektor UMAHA memeragakan pemadaman api menggunakan alat pemadam api ringan jenis serbuk dihadapan para sivitas akademika dan sekuriti dan peserta lainnya yang berkumpul mengikuti simulasi tersebut.@tama

Related posts