Pilihan Redaksi
By using our website, you agree to the use of our cookies.

Mengisi Ramadan, Khofifah datangkan ratusan anak yatim dan dhuafa, diajak ngaji hingga diberi santunan
Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa memberi santunan pada anak yatim dan duafa. FOTO: sarifa-LICOM
DEMOKRASI

Mengisi Ramadan, Khofifah datangkan ratusan anak yatim dan dhuafa, diajak ngaji hingga diberi santunan 

LENSAINDONESIA.COM: Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menggelar rangkaian ibadah dalam memperingati bulan Ramadan 1445 H/2024. Dalam 10 hari awal Ramadan ini, Khofifah setiap harinya mendatangkan banyak anak yatim, kaum dhuafa, tetangga sekitar maupun ibu-ibu Muslimat NU untuk menggelar pengajian, yasin tahlil hingga shalawatan di kediaman pribadinya, Jalan Jemursari Surabaya.

Seperti di hari kedua Ramadan ini, sebanyak 200 anak yatim dari beberapa panti asuhan di Kota Surabaya mengikuti dengan khidmat dan khusyuk acara pengajian di rumah Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 itu.

Dalam sambutannya, Khofifah memberikan tausiyah tentang amaliyah di bulan Ramadan. Bahwa sesuai hadist Rasulullah Muhammad SAW, sedekah yang paling afdhol adalah sedekah yang dilakukan di bulan Ramadan.

“Jadi ada hadist Rasullah, ada sahabat bertanya sedekah yang paling afdhol itu bagaimana ya Rasulullah. Maka jawaban Rasulullah adalah sedekah di bulan Ramadan. Oleh karena itu banyak masyarakat yang mungkin banyak hari dompetnya ditutup, kini dompetnya dibuka karena memperbanyak shodaqoh, infaq dan tentu zakat bagi mereka yang mencapai nishabnya dan haulnya,” ujar Khofifah pada wartawan usai acara, Rabu (13/03/2024).

Berikutnya tentang anak yatim, lanjut dia, Syekh Abdul Qodir Al Jailani sangat menyarankan dalam mengeluarkan sedekah itu pertama untuk anak yatim, kedua sedekah pada fuqoro, dan ketiga sedekah pada lansia khususnya yang homeless.

“Mumpung di bulan Ramadan, amalan-amalan ini kita coba maksimalkan,” sebut Khofifah.

Tak sendirian, Khofifah menggelar santunan ini juga bersama Muslimat NU Kita Surabaya,serta support dari Baznas Jatim. Sehingga setiap anak yatim yang didatangkan ini mendapatkan tiga amplop.

Acara pengajian dan santunan pada ratusan anak yatim akan dilakukan selama empat hari berturut-turut. Dua hari untuk santunan 400 anak yatim, dan dilanjutkan dua hari santunan untuk 400 fuqoro juga kaum dhuafa.

Selain itu, Khofifah bersama Muslimat NU dalam mengisi bulan Ramadan ini juga rutin menggelar amaliyah Ramadan dengan menyapa warga binaan di lembaga pemasyarakatan (Lapas).

“Setiap Ramadan ada amaliyah yang selalu kita lakukan yaitu bersapa dengan warga binaan yang ada di lapas. Karena banyak sekali kami menemukan bahwa warga binaan ingin melakukan pertaubatan di bulan Ramadan,” papar wanita yang juga mantan Menteri Sosial ini.

Namun sayangnya, tak setiap lapas memiliki kemampuan untuk mendatangkan mubaligh ke dalam lapas untuk memberikan pembelajaran tentang taubat dan tuntunan agama pada mereka. Karena itu pihaknya berinisiatif masuk ke Lapas, bahkan Khofifah juga membawa banyak Al-Quran untuk dibagikan, tasbih dan mukena maupun sajadah. Dengan harapan akan mampu menyediakan sarana warga binaan agar semakin semangat untuk beribadah.

“Kita ingin memberikan ruang untuk pembelajaran taubat pada para warga binaan. Karena tidak banyak Lapas yang bisa menghadirkan mubaligh, maka sapaan di bulan Ramadan ini seperti memberikan siraman air bagi warga binaan di Lapas,” imbuhnya.

Tak lupa, Khofifah juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperbanyak amalan kebaikan di bulan Ramadan dengan berlomba-lomba meningkatkan amalan ibadah dan kebaikan.

“Semoga kita semua mendapatkan limpahan rahmat Allah SWT di 10 hari pertama Ramadan tahun ini,” pungkas Khofifah.@sarifa

 

Related posts