Pilihan Redaksi
By using our website, you agree to the use of our cookies.

PDI Perjuangan Surabaya kampanyekan Program KTP Sakti dan Wajib Belajar 12 Tahun Ganjar-Mahfud
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengkampanyekan program Ganjar-Mahfud di Wonorejo, Rungkut, Surabaya. FOTO: arga-LICOM
DEMOKRASI

PDI Perjuangan Surabaya kampanyekan Program KTP Sakti dan Wajib Belajar 12 Tahun Ganjar-Mahfud 

LENSAINDONESIA.COM: PDI Perjuangan Kota Surabaya mempromosikan program KTP SAKTI dan wajib belajar 12 tahun gratis. Program KTP SAKTI dan wajib belajar 12 tahun gratis ini merupakan gagasam pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden nomor urut 3m Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono sekaligus juru kampanye Ganjar-Mahfud pun mengangkat kedua program andalan itu di wilayahnya. Kampanye program tersebut berlangsung di kawasan Wonorejo, Surabaya.

Dijelaskan Adi, KTP SAKTI merupakan singkatan dari Satu Kartu Terpadu Indonesia. KTP Sakti tersebut sangat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.

“Ganjar-Mahfud menggagas KTP SAKTI untuk mengintegrasikan kebijakan pemerintahan di masa depan untuk warga masyarakat, seperti di bidang sosial, kesehatan, pendidikan, tenaga kerja dan lain sebagainya,” kata Adi saat ditemui usai kampanye, Selasa (12/12/2023) malam.

Adi yang juga Ketua DPRD Kota Surabaya itu menyampaikan, bahwa berbagai bantuan pemerintah kepada masyarakat akan diperkuat Ganjar-Mahfud dan disempurnakan. Ia mencontohkan seperti di bidang sosial, tenaga kerja, pendidikan, kesehatan.

“KTP SAKTI adalah perbaikan kebijakan, yang digagas Ganjar-Mahfud. Sehingga satu nomor kependudukan yang tertera dalam KTP elektronik, dapat dipakai untuk mengintegrasikan berbagai intervensi kebijakan dari pemerintah kepada warga masyarakat,” kata pria yang akrab disapa Cak Awi ini.

Pada kampanye program itu, Adi yang saat ini tercatat sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kota Surabaya Dapil 3 dari PDI Perjuangan nomor urut 1 itu juga mengangkat program wajib belajar 12 tahun gratis yang dibiayai negara dan program Ganjar-Mahfud untuk mencetak satu orang sarjana pada satu keluarga miskin.

“Ganjar-Mahfud menginisiasi kebijakan wajib belajar 12 tahun, gratis dibiayai pemerintah. Program ini memberikan kepastian akses pendidikan dan pembiayaan kepada anak-anak usia belajar,” ujarnya.

Di Surabaya, kata Adi, telah cukup lama berlaku kebijakan pendidikan gratis bagi siswa SD Negeri dan SMP Negeri. Sementara, untuk pelajar SMA dan SMK, negeri maupun swasta, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan beasiswa Pemuda Tangguh sebesar Rp200 ribu per bulan untuk satu pelajar dari keluarga tidak mampu.

“Ganjar-Mahfud akan membebaskan biaya pendidikan di level SD Negeri, SMP Negeri dan SMA/SMK Negeri. Karena itu mari kita berbondong-bondong ke TPS, Rabu 14 Februari 2024. Kita pilih Ganjar-Mahfud nomor 3 demi masa depan yang lebih cemerlang bagi anak-anak kita di usia belajar,” kata Adi.

Adi melakukan kampanye di warga Wonorejo, juga dihadiri Caleg PDIP nomor 6, Siti Indarti, turut diundang para tokoh dan pengurus kampung. Dalam curah pendapat, warga masyarakat mengajukan sejumlah aspirasi kepada PDI Perjuangan.

“Ganjar Pranowo-Mahfud MD adalah pasangan kompak. Kerjanya sat-set, sering blusukan ke masyarakat, berpengalaman di pemerintahan, serta memecahkan persoalan rakyat,” tegas Adi.@arga

Related posts