Pilihan Redaksi
By using our website, you agree to the use of our cookies.

PKB tak ingin Pilkada Surabaya cuma 1 pasangan, Musyafak: Mosok gak onok calon maneh?
Ketua DPC PKB Musyafak Rouf. FOTO: arga_LICOM
DEMOKRASI

PKB tak ingin Pilkada Surabaya cuma 1 pasangan, Musyafak: Mosok gak onok calon maneh? 

LENSAINDONESIA.COM: Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Surabaya, Musyafak Rouf menegaskan telah menjalankan perintah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partainya. Yaitu dengan membuka Desk Pilkada dan membuka pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) di Surabaya.

Musyafak mengungkapkan, beberapa orang telah mendaftar sebagai Bacakada melalui partainya, dengan menggunakan link atau online. Tercatat enam orang telah mendaftar dengan link, namun ada satu orang telah mengundurkan diri.

“Ada 6 orang, 1 mengundurkan diri, jadi ada 5 orang. Kita tunggu di Desk Pilkada, ini terbuka. Kalau sampai deadline tanggal 22 Mei ini gak ada. Ya berarti, ya ini (Eri-Armuji), satu pasangan ini (yang akan didukung),” kata Musyafak saat ditemui lensaindonesia.com usai menerima Eri-Armuji di Kantor PKB Surabaya, Minggu (05/05/2024).

Ketua DPRD Surabaya periode 2004-2009 ini mengungkapkan, hanya DPP PKB yang berwenang menentukan pengurus partai di daerah untuk berkoalisi dengan partai politik (Parpol) tertentu. Sehingga berkas pendaftar Bacakada di Desk Pilkada PKB, akan disampaikan ke DPP PKB.

“Apakah nanti diterima atau di proses seperti apa. Kami hanya memberikan pertimbangan-pertimbangan berdasarkan yang ditemukan oleh Desk Pilkada atau pengurus DPC yang ada di Surabaya ini,” ungkapnya.

Musyafak yang saat ini menjadi Calon Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur terpilih periode 2024-2029 mengajak semua elemen untuk mendaftar Bacakada melalui PKB. Baik dari unsur tokoh masyarakat, kader potensial, atau siapa pun akan di sambut dengan meriah.

Sebab, ia mengaku telah mengajak seluruh kader partai PKB yang memiliki potensi untuk maju pada Pilkada Surabaya 2024. Namun tidak ada yang mendaftarkan diri di Desk Pilkada. Bahkan pihaknya sempat melakukan diskusi kecil dengan kader Parpol lain, untuk mendaftar di PKB.

“Kalau misalkan ada potensi dari teman-teman yang lain, monggo (silahkan). Supaya gak jelek, mosok gak onok calon maneh (masak gak ada calon lagi), kan gitu. Kalau dari internal PKB kami, itu masih belum punya (kader potensial Bacakada) terus terang saja,” ungkapnya.

Musyafak mengingatkan waktu pendaftaran Bacakada yang masih lama, dengan demikian keputusan untuk menentukan koalisi sangat terbuka. Terlebih lagi, ketika ada Bacakada yang potensial, tidak menutup kemungkinan PKB akan berubah pikiran.

“Masih ada waktu kan, kita kan belum ada keputusan. Kalau misalkan Gerindra ada yang keliatan meyakinkan, itu tidak menutup kemungkinan ada perubahan-perubahan yang ada di Jakarta. Kami juga yakin bahwa di Jakarta tidak serta merta merekom, pasti ada pertimbangan-pertimbangan politisnya juga,” pungkasnya.@arga

Related posts