Pilihan Redaksi
By using our website, you agree to the use of our cookies.

Prihatin Gibran debat tak beretika lecehkan Prof Mahfud, Relawan Jarwo gaspol “Budi Pekerti” di 9 provinsi
Relawan Jarwo Nobar film Budi Pekerti di CGV Cinemas Cinepolis Serang, Banten. @foto:komb
DEMOKRASI

Prihatin Gibran debat tak beretika lecehkan Prof Mahfud, Relawan Jarwo gaspol “Budi Pekerti” di 9 provinsi 

LENSAINDONESIA.COM: Jejaring relawan Jarwo Center prihatin sikap Gibran Rakabuming Raka mengabaikan etika kesopanan dalam debat Cawapres kedua saat menghadapi Mahfud MD.  Jarwo Center siap gaspol menggerakkan Nobar film “Budi Pekerti” secara serentak di 9 provinsi.

“Tingkah laku tidak senonoh Gibran terhadap orang tua berusia jauh lebih tua seperti Profesor Mahfud itu, jangan sampai ditiru generasi muda Indonesia. Karena itu, kami harus gaspol kampanye serentak film Budi Pekerti ke anak-anak gen Z dan milenial di sembilan provinsi,” kata Ketua Umum Relawan Jarwo Center Indonesia, Budi Mulyawan alias Cepi, dalam keterangannya, Selasa (23/01/2024).

Cepi menegaskan, bangsa Indonesia yang dikenal menjunjung tinggi adab ketimuran, tidak sepatutnya Gibran bertingkah laku tidak sopan dan melecehkan Profesor Mahfud dalam forum debat terbuka Cawapres pada Minggu malam (21/01/2024) itu.

“Sesama Cawapres memang tidak mengenal tua dan muda dalam beradu gagasan. Tapi, yang ditampilkan Gibran bukan adu gagasan yang substansial. Sebaliknya, pertanyaan tebak-tebakan yang bersifat hafalan, seperti mahasiswa yang pamer bangga karena baru mengenal istilah asing,” sindir Cepi, keras.

Sebagai kader PDI Perjuangan sejak masih bernama PDI, Cepi mengaku dirinya merasakan hal yang sama sebagaimana dirasakan jutaan para orang tua yang menonton debat terbuka yang disiarkan sejumlah teve nasional.

“Saya tidak hanya kecewa melihat Gibran bertingkah laku ‘songong’. Dia memang seolah merendahkan Profesor Mahfud dengan dalih mencari jawaban. Sangat tidak beretika dan tidak pantas, apalagi dia klaim sebagai calon pemimpin mewakili generasi muda,” tandas Cepi, yang juga Ketua Umum Ormas Komunitas Banteng Asli Nusantara (Kombatan), relawan militan Jokowi saat dua kali maju Capres

“Saya juga sangat ikut menyesal, mengingat Gibran jadi Walikota Solo diusung PDI Perjuangan. Artinya, partai berbasis ideologis terhormat warisan Proklamator Bung Karno ini kecolongan anak haram partai,” imbuhnya. .

Cepi menilai Gibran tidak aneh kalau belum bisa memahami etika forum debat level Cawapres. Sebab, kata Cepi, pengalaman sebagai walikota Solo baru dua tahun. Bahkan, dia bisa menjadi Cawapres juga karena hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) dipimpin pamannya, yang cacat etik berat.

“Pantas saja kalau dia seperti itu. Kan, jadi Cawapres produk keputusan MK yang cacat etik berat,” tegas Cepi.

Peetimbangan itu, Cepi mengatakan pihaknya kini memroses persiapan kampanye “Budi Pekerti” secara serantak pada 26 Januari 2024 nanti. Kesembilan pronvisi itu, yakni Prov. DKI Jakarta dipusatkan di Jakarta Selatan, Jawa Prov. Barat dipusatkan di Majalengka, Cirebon, Bekasi, dan Depok.

Selanjutnya, Jawa Tengah dipusatkan di Solo, Jawa Timur dipusatkan di Surabaya, Selawesi Utara di Manado, NTT dipusatkan di Kupang, Sumatera Selatan di Palembang, Provinsi Jambi dipusatkan di Kota Jambi, Prov. Lampung di Kota Bandar Lampung.

Cepi mengatakan, semula Nobar film “Budi Pekerti” ini jadi agenda jejaring relawan Jarwo Center di sejumlah provinsi tujuannya, tentu sosialisi moral “Budi Pekerti” kepada milineal dan generasi Z.

Hal itu, lanjut Cepi, untuk mengritisi sekaligus mengingatkan milenial maupun gen Z agar tidak meniru tindakan tidak terpuji, seperti penyimpangan moral etik terkait kesengajaan ‘merusak’ citra terhormat lembaga yudisial tertinggi di Tanah Air. Yakni, majelis hakim MK diketuai Anwar Usman, paman Gibran membuat keputusan uji materi Nomer 90/PUU-XXI/2023.

Karena keputusan MK itu, akhirnya Gibran dapat lolos terkait batas usia Capres dan Cawapres. Namun, resikonya paman Gibran dipecat jadi Ketua MK karena terbukti melanggar etik secara berat.

“Prediksi banyak pihak tidak meleset. Masih jadi Cawapres saja, Gibran sudah nabrak etika saat debat dilihat berjuta-juta rakyat Indonesia. Sulit dibayangkan bagaimana arah bangsa ini, kalau Gibran yang songong tetap dipaksakan memimpin negara berpenduduk 270 juta,” tandas Cepi.

Cepi mengatakan, pihaknya terpaksa harus menggeber secara serentak Nobar di 9 provinsi. Ini juga untuk mengingatkan gen Z dan milenial supaya tidak meniru sikap songgong Gibran terhadap orang tua dalam debat. Selain itu, juga mempertimbangkan rentang masa kampanye yang semakin mendekati hari akhir.

“Nobar film nasional karya anak-anak muda kreatif ini, memang respon antusiasme gen Z maupun milenial sangat luar biasa,” ungkap Cepi, menceritakan pengalaman menggelar Nobar di sejumlah kota provinsi.

“Milenial dan gen Z amat penting mengenal dan menjunjung tinggai etika budi perkerti. Karena di film ini, juga digambarkan betapa bahayanya hidup di zaman teknologi informasi serba digital sekarang jika tanpa dilandasi budi pekerti,” papar Cepi, yang bersama-sama sejumlah pengurus Relawan Jarwo merayakan Ulang Tahun ke 77 Megawati Soekarnoputri. Ketum DPP PDI Perjuangan yang konsisten menjadi tauladan perempuan Indonesia dalam berkarier di dunia politik praktis. @licom_09

 

Related posts