LENSAINDONESIA.COM: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan garansi satu hari kepada warga yang ingin mengurus administrasi kependudukan (Adminduk).
Eri telah menginstruksikan kepada jajarannya, terutama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil), pelayanan publik di kelurahan dan kecamatan, serta Balai RW di Surabaya agar benar-benar memberi pelayanan ekstra kepada seluruh warga.
“Pokoknya pelayananan KTP, akta kematian, perubahan dan masukan akta itu sehari harus jadi. Sehingga sudah masuk ke kelurahan dan balai RW, masuk ke aplikasi (wargaku). Maka maksimal besok (atau) 24 jam harus selesai,” kata Eri kepada wartawan, Selasa (02/01/2024).
Bahkan, Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini tak segan memberikan sanksi kepada petugas pelayanan Adminduk. Sanksi tersebut berlaku, bila warga mengadukan keluhannya di aplikasi Wargaku atau Sapawarga, hingga hotline Dispendukcapil 031-99254200.
“Sanksinya, pemotongan tunjangan kinerja. Karena sebenarnya izin itu gak lama. Kan pasti syaratnya kenapa harus terlambat. Kecuali blangko KTP,” jelasnya.
Eri menyebutkan, warga Surabaya lebih suka memiliki e-KTP fisik daripada Identitas Kependudukan Digital (IKD) yang dapat diakses melalui aplikasi. Oleh karena itu, keterbatasan blangko KTP sering kali menipis, bahkan habis.
Ia juga menegaskan, tidak ada keterlambatan pengiriman blangko KTP di Surabaya. Sebab, pemerintah pusat telah memberikan sejumlah blangko KTP yang sama dengan daerah lain.
“Misal urutun ada 600 pemohon, sing teko (yang datang) baru 300. Maka yang dikasih 300 lebih dulu (terima), lalu yang (301 hingga) 600 gak disikan (duluan). Sehingga Surabaya kami harapkan terbiasa e-KTP Digital. Semuanya KTP, kecuali cetak blangko. Awakdewe (kita) tunggu blangko (KTP) dari pusat,” pungkasnya.@arga
Related posts
Bupati Banyuwangi buka Lokakarya 7 ‘Panen Hasil Belajar’ Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9
LENSAINDONESIA.COM: Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani membuka Lokakarya 7 “Panen Hasil Belajar” dari Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) Angkatan 9 di…
Ada sabu bentuk batu bata dan ekstasi mirip permen anak disita Polrestabes Surabaya
LENSAINDONESIA.COM: Unit I dan Unit 3 Sat Resnarkoba Polrestabes Surabaya, baru saja mengungkap jaringan Narkoba Sumatera-Jawa dengan total barang bukti…
Program CSR Berkelanjutan VASA TOUCH 4.0, Hotel Vasa serahkan bantuan Walker dan Nebulizer untuk warga Surabaya
LENSAINDONESIA.COM: Dalam semarak kebersamaan dan kehangatan Hari Raya Idul Fitri, Hotel Vasa melanjutkan program Corporate Social Responsibility (CRS) VASA TOUCH…
Polrestabes Surabaya amankan 40 kilo sabu dan 26 ribu ekstasi asal Thailand
LENSAINDONESIA.COM: Sat Resnarkoba Polrestabes Surabaya, menangkap dua kali tangan FP, bandar Narkoba jaringan internasional di dua lokasi berbeda. Masing-masing Sari…
Anggotanya ditahan dalam kasus pencabulan anak, Kapolrestabes Surabaya sebut sanksi PTDH
LENSAINDONESIA.COM: Kusmanto (53) anggota Unit Lantas Polsek Sawahan, Surabaya, yang menyetubuhi anak tirinya selama 4 tahun, saat ini sudah meringkuk…