Pilihan Redaksi
By using our website, you agree to the use of our cookies.

2023 anjlok, DPRD dorong Pemkot Surabaya tingkatkan PAD 2024
Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya Anas Karno. FOTO: Arga-LICOM 
DEMOKRASI

2023 anjlok, DPRD dorong Pemkot Surabaya tingkatkan PAD 2024 

LENSAINDONESIA.COM: Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno, mendorong Pemerintah Kota untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya di tahun 2024.

Menurutnya penurunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi evaluasi dan dirinya mendorong untuk meningkatkan PAD lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

“Sampai 30 Desember tahun 2023, PAD kota Surabaya yang bersumber dari pajak daerah sebesar Rp4,5 triliun. Sedangkan targetnya Rp5,1 triliun,” jelasnya pada Jum’at (05/01/2024).

Anas menyebut, target keseluruhan PAD di tahun 2023 bersumber dari sembilan jenis pajak. Yakni diantaranya retribusi, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang disahkan dan lain-lain, mengumpulkan pendapatan sebesar Rp6,5 triliun.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini menambahkan, Pemkot Surabaya juga diharapkan dapat menggenjot PAD di tahun 2024 yang bersumber dari pajak dinilai realistis. Seiring dengan semakin pulihnya perekonomian pasca pandemi di tahun 2022, diantaranya pajak parkir, reklame, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

“Tingkat okupansi hotel, restoran, tempat hiburan sudah kembali normal. Karena tidak ada lagi aturan pembatasan kegiatan masyarakat. Ditambah pula relaksasi kepada wajib pajak ditiadakan. Begitu pula untuk pajak parkir, reklame, PBB dan BPHTB,” ujarnya.

Kemudian, kata Anas, dari retribusi, hingga harmonisasi tarif pelanggan yang ditarik PDAM dan kenaikkan tarif jasa potong hewan di RPH. Begitu pula kenaikkan tiket Kebun Binatang Surabaya (KBS), kemudian masuk wisata Romokalisari Adventure Land yang berbayar.

Ia menilai, kebijakan penarikan retribusi ini bisa menambah kontribusi terhadap PAD. Maka, ia mendorong komitmen dinas terkait dan BUMD, supaya lebih serius lagi menggali potensi-potensi untuk memaksimalkan perolehan PAD.

“Dan tentunya mencegah kebocoran PAD, melalui mekanisme dan sistem yang baik. Apalagi di jaman digitalisasi seperti sekarang ini,” terangnya.

Di APBD Tahun 2024, target PAD sebesar Rp5,061 triliun, dengan beban itu, Anas berharap perolehan PAD nantinya melebihi target. Dengan perolehan PAD yang tinggi, tentunya akan membuat Pemkot Surabaya lebih leluasa memaksimalkan alokasi anggaran program. Seperti pembangunan infrastruktur, program sosial, pendidikan, UMKM dan lainnya, yang muaranya untuk kesejahteraan warga Surabaya.

“Tahun 2024 APBD kota Surabaya ditetapkan sebesar Rp10,9 triliun. Semoga saat Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) bisa dikoreksi menjadi lebih baik. Seiring dengan bertambahnya PAD kita,” pungkasnya.9

Related posts