LENSAINDONESIA.COM: Pelindo Sub Regional 3 Jawa fasilitasi tangga mobile gangway di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN) Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Fasilitas ini untuk peningkatan Standar Operasional Prosedur (SOP) setiap aktifitas di Pelabuhan, berikut meminimalisir risiko kecelakaan di area Pelabuhan Tanjung Perak.
Tangga mobile gangway ini untuk keselamatan operasional penumpang di Pelabuhan Tanjung Perak sekaligus memudahkan proses embarkasi dan debarkasi penumpang yang tidak bisa dilayani garbarata, sehingga tetap safety.
Tangga mobile gangway ini menggunakan teknologi hidrolik sehingga lebih fleksibel dan mengikuti ketinggian pintu kapal dengan jangkauan hingga 6 meter jika digunakan. Kapasitas tangga mobile gangway juga sangat besar, yakni menampung 60 orang dengan daya tampung jembatannya 800 kg.
Ali Sodikin, Sub Regional Head Jawa Pelindo Sub Regional 3 Jawa menyampaikan, Mobile Gangway berfungsi sama dengan garbarata, yakni untuk kegiatan pelayanan embarkasi dan debarkasi penumpang kapal laut. Namun, Mobile Gangway bisa digunakan hampir di semua kade dan difungsikan selain untuk pelayanan kapal penumpang juga untuk pelayaran saat kapal docking bisa dibuatkan pintu gangway. Sedangkan garbarata ada batasan area, yakni pada kade 102-117 untuk garbarata timur dan 218-231 untuk garbarata barat, biasa digunakan untuk pelayanan kapal PELNI dan Kapal Pesiar.
“Bedanya, jika menggunakan Mobile Gangway para penumpang harus turun ke dermaga dulu, sedangkan garbarata penumpang dapat langsung menuju kapal karena terhubung langsung dari Terminal Penumpang GSN,” tuturnya dalam keterangan resminya, Minggu (21/01/2024).
Mobile gangway lebih safety digunakan sebab setiap tahun akan dilakukan uji layak fungsi melalui proses sertifikasi. Hal ini untuk meminimalisir risiko kecelakaan di area Pelabuhan Tanjung Perak.
“Mobile gangway telah dilakukan operasi uji coba alat pada tanggal 8 Januari 2024 saat pelayanan embarkasi penumpang KM. Kirana VII tujuan Surabaya-Lembar. Dan digunakan kembali saat pelayanan embarkasi penumpang KM. Kelimutu tujuan Surabaya-Sampit pada 21 Januari 2024 kemaren,” tandasnya.
Selama ini, penumpang kapal menggunakan ramp door bercampur dengan kendaraan saat layanan embarkasi dan debarkasi sehingga sering terjadi penumpukan orang dan kendaraan di area kapal.
Adanya alat ini, diharapkan penumpang lebih aman dan nyaman saat menggunakan transportasi kapal dan akan meningkatkan kepercayaan penumpang terhadap pelayanan Pelabuhan Tanjung Perak.@Rel-Licom
Related posts
Pj. Gubernur Adhy terima penghargaan dari Mendagri di Hari Otoda: Transformasi digital dalam reformasi birokrasi kunci keberhasilan Jatim
LENSAINDONESIA.COM: Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerima Piagam Penghargaan Prestasi Pemerintah Daerah di Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-28 yang diselenggarakan…
Lonjakan akses data Smartfren capai 28 persen di area mudik Lebaran tahun ini
LENSAINDONESIA.COM: Selama Ramadan, musim mudik dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Smarfren mencatat lonjakan akses internet yang signifikan di…
Manjakan pecinta film, Telkomsel hadirkan Carnival HBO Universe
LENSAINDONESIA.COM: Telkomsel, Indihome kerja bareng HBO menghelat Carnival HBO Universe di Atrium Tunjungan Plaza 3 Surabaya berlangsung mulai tanggal 26…
Didukung Gerindra, Gus Fawait siap maju Pilkada Jember 2024
LENSAINDONESIA.COM: Anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi Gerindra Muhammad Fawait siap maju sebagai calon bupati di Pilkada Jember 2024. Saat…
Pasar Banyuwangi segera ‘disulap’ jadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage
LENSAINDONESIA.COM: Pemerintah pusat akan melakukan revitalisasi Pasar Banyuwangi menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini. Berkaitan…