Hasil autopsi ungkap korban Miras Cruz Lounge and Bar Vasa Hotel akibat metanol 

LENSAINDINESIA.COM: Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce menyampaikan, bahwa meninggalnya tiga orang akibat meminum minuman keras di Cruz Lounge and Bar Vasa Hotel Jl HR Muhamad disebabkan karena keracunan zat metanol.

Kata Pasma, metanol tersebut dicampurkan ke dalam minuman oleh bartender berinisiall AZS dengan kapasitas 100 mililiter setiap karafe (teko kaca). Saat ini, AZS telah ditetapkan sebagai tersangka.

Arnold Zadrach Sitaniya Bartender yang saat ini ditetapkan sebagai tersangka, dengan kapasitas 100 ml setiap karafe (teko kaca).

“Minuman Sky Vodka 12 botol dan Bacardi 12 botol, dicampur terdapat cairan metanol lalu diberikan kepada korban dengan cara pemesanan under table (tidak tercatat pada kasir),” ujar Pasma saat gelar perkara di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (05/01/2024).

Di tempat yang sama, Kabid Labfor Polda Jatim Kombes Pol Sodiq Pratomo, bahwa dari hasil autopsi ditemukan zat metanol di dalam tubuh dua korban. Metanol juga ditemukan dalam barang bukti etanol yang dikemas dalam jerigen.

“Jerigen positif metanol dengan kadar 23,736 persen dan etanol kadar 0,1524 persen. Jerigen kedua ini positif metanol dengan kadar 24,145 persen dan ada etanol 0,1015 persen,” ungkap Sodiq.

Selain metalon, lanjut Sodiq, dari hasil autopsi juga ditemukan kandungan metanol dan etanol.

“Korban meninggal atau yang masih sakit ini karena keracunan metanol. Efek metanol ini adalah 24 jam sampai 48 jam,” tambahnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Kusmono menyampaikan, bahwa cairan etanol dan metanol itu dibeli manajemen Cruz Lounge Bar melalui bagian purchasing/pembelian Vasa Hotel.

Diungapkan Hendro, pihak pembelian itu membeli ke supplier CV Berkat Agung Sejahtera. Dan CV tersebut membelinya ke online shop Botanica Store di aplikasi Shopee.@rofik