Pilihan Redaksi
By using our website, you agree to the use of our cookies.

Imbas kecelakaan di Bandung, dua KA jarak jauh di Stasiun Surabaya Gubeng berubah jadwal
Kondisi penumpang di Stasiun Surabaya Gubeng area PT KAI Daop 8. Ist
HEADLINE

Imbas kecelakaan di Bandung, dua KA jarak jauh di Stasiun Surabaya Gubeng berubah jadwal 

LENSAINDONESIA.COM: Dua Kereta Api (KA) keberangkatan dari Surabaya Gubeng mengalami Pola Operasi Berubah, Kamis (05/01/2024) malam.

Dua KA dengan relasi Surabaya Gubeng – Bandung tersebut yakni KA Mutiara Selatan diberangkatkan pukul 18.20 wib dan KA Turangga berangkat pukul 20.00 wib.

Hal ini sebab dari kecelakaan kereta api antara KA Commuterline Bandung Raya dan KA Turangga di KM 181+700 petak jalan Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka di wilayah Daop 2 Bandung yang mengakibatkan keterlambatan kedatangan KA jarak jauh keberangkatan dari Bandung tujuan akhir di Stasiun Surabaya Gubeng.

Proses evakuasi sarana dan perbaikan prasarana di wilayah Daop 2 Bandung masih berlangsung.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, 2 KA tersebut akan merubah pola operasi perjalanan KA dari Stasiun Kroya menuju arah Purwokerto, Cirebon, Cikampek, dan Bandung.

Dan calon pelanggan ke 2 KA tersebut telah diinformasikan adanya perubahan pola operasi tersebut melalui whatsapp blast dan jika pelangan tidak berkenan, bisa melakukan pembatalan bea 100% diluar bea pesan.

“Pengembalian bea tiket (refund) bisa dilakukan di seluruh stasiun keberangkatan KA jarak jauh hingga H+7 dari tanggal keberangkatan yang tertera pada tiket,” imbuh Luqman.

Hingga sore pukul 17.00 wib, lanjutnya, sudah ada 5 calon pelanggan yang melakukan pembatalan, yakni 3 calon pelanggan KA Mutiara Selatan dan 2 calon pelanggan KA Turangga.

Data sementara, ada 261 calon pelanggan KA Mutiara Selatan dan 186 calon pelanggan KA Turangga diperkirakan tetap menempuh perjalanan kendati telah diinfokan. Namun demikian data ini dipastikan akan mengalami perubahan jelang KA tersebut berangkat.

KAI mendatangkan rangkaian alat berat berupa crane dari Solo dan juga Cirebon serta lokomotif penolong untuk mengevakuasi sarana yang terdampak serta mengerahkan tim prasarana untuk menormalisasi jalur KA.

“KAI menyampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang tidak diinginkan oleh semua pihak tersebut. KAI dengan pihak-pihak terkait terus melakukan upaya evakuasi dan normalisasi jalur agar perjalanan kembali lancar,” pungkas Luqman.@Rel-Licom

Related posts