Pilihan Redaksi
By using our website, you agree to the use of our cookies.

Ini strategi bisnis era digital yang disampaikan Direktur Keuangan bankjatim
Para peserta talkshow Wawasan Business Forum #TheNextGiant Suara Surabaya pada Jumat (23/02/2024) malam di Surabaya. Ist
EKONOMI & BISNIS

Ini strategi bisnis era digital yang disampaikan Direktur Keuangan bankjatim 

LENSAINDONESIA.COM: Tantangan perekonomian Indonesia, termasuk Jawa Timur, semakin tinggi.

Untuk itu, bagi para entrepreneur muda masa kini sangat penting sekali untuk berinovasi dan strategi baru demi bisa menjawab permasalahan yang ada.

Hal ini disampaikan Direktur Keuangan, Treasury & Global Services bankjatim Edi Masrianto saat menjadi pembicara dalam talkshow Wawasan Business Forum #TheNextGiant Suara Surabaya pada Jumat (23/02/2024) malam di Surabaya.

Acara tersebut juga dihadiri para expert di bidangnya. Seperti Prof. Rhenald Kasali, Ph.D. selaku Komisaris Utama Pos Indonesia dan Founder Rumah Perubahan serta Andanu Prasetyo selaku CEO MAKA Group & Founder Toko Kopi Tuku.

Edi menyampaikan, tidak dipungkiri perekonomian sekarang mengalami perubahan cepat dan penuh ketidakpastian yang kemudian berkembang menjadi lingkungan yang rumit dan membingungkan.

Menurutnya, ada beberapa tantangan yang mau tidak mau harus dihadapi masyarakat, terutama pengusaha, dalam era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) maupun era TUNA (Turbulency, Uncertainty, Novelty, Ambiguity) seperti yang terjadi sekarang. Antara lain ekonomi dan pasar uang, perubahan kebijakan pemerintah, digitalisasi dan teknologi, perubahan preferensi pelanggan, perubahan peta geopolitik global, serta dinamika politik dan keamanan.

“Untuk itu, setiap entrepreneur dituntut harus gerak cepat dan memiliki skill leadership untuk menghadapi semua tantangan tersebut,” tegasnya dari keterangan resmi yang diterima Lensaindonesia.com, Sabtu (24/02/2024).

Yang terpenting, lanjut Edi, untuk siap menghadapi tahun 2024 hingga akhir nanti, entrepreneur harus mau berubah atau bertransformasi sesuai dengan perkembangan zaman.

”Itu yang juga dilakukan oleh bankjatim. Dulu mungkin bankjatim hanya dikenal sebagai banknya ASN saja, tapi sekarang kami sudah bertransformasi. Siapapun bisa pakai bankjatim. Bahkan, kami juga punya JConnect Remittance yang bisa mewadahi transaksi para TKI di luar negeri. Jadi meskipun bank daerah, tapi koneksi kami hingga internasional,” imbuhnya.

Ia menekankan, untuk bisa membangun sebuah bisnis yang tangguh di tahun 2024, sangat diperlukan kedisiplinan. Baik disiplin dengan diri sendiri maupun dengan partner. Untuk memastikan kedisiplinan itu bisa berjalan dengan baik, maka bisnis harus dijalankan sesuai passion.

“Dengan demikian, apa yang dikerjakan akan konsisten dan bahkan dapat menumbuhkan kreativitas baru,” tegasnya.

Selain itu, strategi wirausaha yang tepat di era yang terus berkembang ini juga wajib dimiliki pengusaha.

Ada tiga poin solusi untuk mengatasi strategi tersebut. Pertama, orientasi pelanggan.

”Harus ada upaya untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan dan memahami kebutuhan mereka. Seperti personalisasi layanan, menyediakan solusi keuangan inovatif, dan memberikan experience berbeda kepada pelanggan,” papar Edi.

Kedua, terus berinovasi demi memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Ketiga, kolaborasi.

”Bisnis zaman sekarang tidak bisa dijalankan sendiri, tetapi harus sharing. Kita bisa menjalin kemitraan strategis dengan organisasi dan perusahaan atau lembaga lain untuk mengatasi tantangan global secara bersama-sama,” urai Edi.

Sementara itu, Rhenald Kasali juga menuturkan, tantangan pada tahun 2024 ini merupakan dampak dan pengaruh dari perkembangan dunia yang terjadi sejak 2023.

“Tahun 2023 banyak hal mengejutkan. Dari analisa saya, ada sembilan kejutan dunia yang banyak mengubah strategi bisnis. Sehingga membuat pelaku usaha hingga pemerintah harus melakukan penyesuaian agar mampu menjawab tantangan,” jelasnya.

Beberapa contoh kejutan dunia itu antara lain perang dan konflik antarnegara hingga berdampak pada ekonomi global dan pangan.

Kemudian sistem jebakan finansial, munculnya strawberry generation, keberadaan super intelligent AI, krisis rantai pasokan, pemanasan iklim, dan perombakan besar-besaran.

Bagi Rhenald, untuk menghadapi kejutan dunia tersebut, maka pelaku bisnis harus banyak berbenah dan melakukan lompatan lebih tinggi. Sebab, yang membuat maju yakni lompatan. Lakukan lompatan dengan penuh keberanian layaknya lompatan atlet yang tentunya 66melakukan berbagai persiapan dan latihan.

”Dengan begitu, di tahun 2024 ini kita bisa landing di tempat yang tepat dengan jangkauan paling jauh. Perlu diingat, di era disrupsi ini, dunia usaha dan pemerintahan dituntut untuk mampu melakukan penyesuaian dan tidak terlalu birokratis,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Andanu Prasetyo juga menyatakan, untuk membangun sebuah bisnis yang berkelanjutan pada tahun 2024 harus berangkat dari hati.

“Pada dasarnya dalam membangun bisnis itu harus dari hati. Itu modal yang bagus agar tetap sustainability,” ungkap Andanu.@Rel-Licom

Related posts