LENSAINDONESIA.COM: Memasuki awal Tahun 2024, Kejaksaan Agung RI telah melaksanakan tugas dan kewenangannya menegakan hukum sepanjang 2023 cukup “moncer”. Di antaranya, sukses menangani sejumlah perkara korupsi dengan total kerugian keuangan negara dan perekonomian negara mencapai Rp29,9 triliun.
“Sepanjang 2023, Bidang Tindak Pidana Khusus telah menangani beberapa perkara dengan total kerugian keuangan negara dan perekonomian negara diantaranya senilai Rp29.983.884.854.798,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana, dalam keterangannya, Kamis (4/01/2024).
Kerugian juga dalam bentuk mata uang asing, yakni USD 5.394.020, SGD 364.200, EU 4.290, RM 52.638, W24.000, PF56.
Ketut mengatakan, Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) melaksanakan tugas dan wewenang Kejaksaan di bidang tindak pidana khusus itu selama 2023, kinerjanya menangani penyelidikan 1.674 perkara. Selanjutnya, penyidikan 1.462 perkara, penuntutan 1.766 perkara, dan eksekusi 1.699 perakra.
“Kemudian, penanganan perkara tindak pidana perpajakan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) sebesar Rp14.034.076.735. Rincian, pra-penuntutan 104 perkara perpajakan, penuntutan: 111 perkara, dan 3 perkara TPPU,” jelas Ketut. Eksekusi: 63 perkara.
Selanjutnya, kata Ketut, penanganan perkara tindak pidana kepabeanan, cukai dan TPPU mencapai Rp5.138.146.370. Rinciannya, Pra-penuntutan 210 perkara kepabeanan dan cukai, Penuntutan: 239 perkara kepabeanan, cukai dan 15 perkara TPPU,” kata Ketut. Eksekusi: 210 perkara
Ketut menjelaskan, pengembalian keuangan negara dari penanganan tindak pidana perpajakan, kepabeanan, cukai dan TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang) yani; Denda, Rp13.103.684.273,32, Uang pengganti Rp211.377.000.
Rincian lain, yaitu hasil lelang mengantongi sebesar Rp1.520.419.356. Dan, biaya perkara, sebesar Rp671.500,-.
“Pimpinan Kejaksaan RI memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran Adhyaksa dimanapun berada. Semoga capaian kinerja ini dapat dijadikan introspeksi dan evaluasi di tahun 2023, untuk berkinerja lebih baik dan memberikan bermanfaat kepada masyarakat melalui program Kejaksaan dan penegakan hukum,” pungkas Ketut. @rachmat
Related posts
Bupati Banyuwangi buka Lokakarya 7 ‘Panen Hasil Belajar’ Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9
LENSAINDONESIA.COM: Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani membuka Lokakarya 7 “Panen Hasil Belajar” dari Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) Angkatan 9 di…
Ada sabu bentuk batu bata dan ekstasi mirip permen anak disita Polrestabes Surabaya
LENSAINDONESIA.COM: Unit I dan Unit 3 Sat Resnarkoba Polrestabes Surabaya, baru saja mengungkap jaringan Narkoba Sumatera-Jawa dengan total barang bukti…
Program CSR Berkelanjutan VASA TOUCH 4.0, Hotel Vasa serahkan bantuan Walker dan Nebulizer untuk warga Surabaya
LENSAINDONESIA.COM: Dalam semarak kebersamaan dan kehangatan Hari Raya Idul Fitri, Hotel Vasa melanjutkan program Corporate Social Responsibility (CRS) VASA TOUCH…
Polrestabes Surabaya amankan 40 kilo sabu dan 26 ribu ekstasi asal Thailand
LENSAINDONESIA.COM: Sat Resnarkoba Polrestabes Surabaya, menangkap dua kali tangan FP, bandar Narkoba jaringan internasional di dua lokasi berbeda. Masing-masing Sari…
Anggotanya ditahan dalam kasus pencabulan anak, Kapolrestabes Surabaya sebut sanksi PTDH
LENSAINDONESIA.COM: Kusmanto (53) anggota Unit Lantas Polsek Sawahan, Surabaya, yang menyetubuhi anak tirinya selama 4 tahun, saat ini sudah meringkuk…