LENSAINDONESIA.COM: Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur memenuhi undangan Konsulat Jenderal (Konjen) China di Surabaya, Xu Yong, Kamis (22/02/2024).
Inti undangan tersebut adalah bagaimana KONI Jatim dan Pemerintah China menjalin kerja sama di bidang olahraga.
Dalam kesempatan itu, Xu Yong sengaja mengundang KONI Jatim untuk berdiskusi tentang keolahragaan Jatim, khususnya Wushu.
“Kami menjelaskan bahwa Wushu sudah menjadi cabang olahraga (Cabor) favorit di Indonesia. Bahkan Wushu Indonesia sudah berprestasi di SEA Games dan Asian Games, di mana atlet Jatim ikut di dalamnya,” kata Ketua Umum KONI Jatim, M Nabil di KONI Jatim, Surabaya, Jumat (23/02/2024).
Kepada Xu Yong, Nabil juga menjelaskan bahwa Wushu memiliki geliat yang luar biasa di Jatim. Sehingga, Jatim memiliki stok atlet-atlet wushu berprestasi.
“Kami menjelaskan bahwa Jatim punya prestasi baik di Wushu. Kalau berlaga di PON kita tidak hanya mencari emas, tapi sudah juara umum di PON Papua dan kami punya target besar di PON Sumut nanti,” ujar mantan Komisioner KPU Jatim itu.
Dalam menunjang prestasi, Nabil mengatakan bahwa Jatim memiliki ketergantungan terhadap China sebagai negara asal olahraga Wushu. Sehingga, program try out atau training camp selalu digelar di negeri Tirai Bambu itu.
Karena itu, ia mengaku, bahwa Konjen China di Surabaya menyambut baik prestasi yang ada dan akan memberikan dukungan bagi KONI Jatim dalam pembinaan olahraga.
“Konjen China di Surabaya mendukung kalau mau keluar negeri (ke China) silahkan koordinasi dengan mereka, itu menyenangkan sekali bagi kami. Dan, kegiatan ini sebagai bentuk kerja sama dalam bidang olahraga tentang apa yang harus dilakukan KONI Jatim dan Wushu Jatim,” tuturnya.
Dengan dukungan dari konsulat jenderal China ini, Nabil berharap pula prestasi atlet Wushu Jatim dapat meningkat. Bahkan, tak menutup kemungkinan Cabor-Cabor lain akan try out ke China.
“Karena selain Wushu, China memiliki prestasi yang mendunia untuk beberapa cabor seperti senam, angkat besi, loncat indah, dan beberapa cabor lainnya. Sehingga China bisa dijadikan rujukan untuk berlatih, ujicoba atau mendatangkan pelatih,” tambahnya.
Tak sekadar berbincang soal olahraga, KONI Jatim mendapat kehormatan dari Konjen China yang memperkenalkan budaya musik China yakni Guzheng dan seni kaligrafi China.@Fredy
Related posts
bankjatim kucurkan Rp 500 juta untuk UMKM Jatim di acara 5th Kampoeng Kreas
LENSAINDONESIA.COM: bankjatim terus mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Timur melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR)….
Di Palembang, 57 pemimpin media deklarasi pembentukan Indonesia Chief Editors Club
LENSAINDONESIA.COM: Sebanyak 57 pemimpin media menandatangani deklarasi Perhimpunan Pemimpin Redaksi Indonesia (Indonesia Chief Editors Club/ICEC) di Palembang. Hal tersebut digelar…
Viral! Video Forum Kyai dukung Ipuk maju lagi di Pilkada Banyuwangi
LENSAINDONESIA.COM: Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani untuk maju lagi dalam Pilkada Banyuwangi 2024 terus mengalir, bukan hanya dari kelompok masyarakat, tetapi…
Banyuwangi alokasikan Rp258 miliar untuk gaji PPPK, guru dan Nakes
LENSAINDONESIA.COM: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi mengalokasikan dana sedikitnya Rp258 miliar tiap tahun untuk membayar gaji 3.789 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian…
Kabupaten Jombang raih opini WTP lagi, Ketua DPRD: Alhamdulillah pertahankan 11 tahun berturut
LENSAINDONESIA.COM: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang kembali meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK Republik Indonesia,…