Pilihan Redaksi
By using our website, you agree to the use of our cookies.

Nyoblos di TPS, Eri Cahyadi dan keluarga kompak berpakaian hitam: Jangan Golput
KOMPAK BAJU HITAM: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama keluarga istri Rini Indriyani dan anak sulungnya Alfanana Puteri nyoblos di TPS 35 Ketintang. FOTO: arga-LICOM
DEMOKRASI

Nyoblos di TPS, Eri Cahyadi dan keluarga kompak berpakaian hitam: Jangan Golput 

LENSAINDONESIA.COM: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama keluarga menggunakan hak pilih Pemilu 2024 di Tempat Pemilihan Suara (TPS) 35 Ketintang, Rabu (14/02/2024).

Eri tiba di TPS bersama istrinya, Rini Indriyani dan anak sulungnya Alfanana Puteri sekitar pukul 08.10 WIB.

Eri sekeluarga yang tampak kompak memakai setelan kemeja hitam menyempatkan diri untuk menyapa warga.

Ketiganya lantas bergegas menuju ke tempat pendaftaran. Setelah refistrasi Eri bersama istri dan putrinya duduk di bangku antrean untuk menunggu giliran nyoblos.

Usai mengantri dan menggunakan hak pilihnya, sekitar pukul 08.25 WIB Eri keluar dari bilik suara. Kemudian disusul oleh istri dan putrinya.

Eri mengajak seluruh masyarakat Surabaya untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 ini.

“Seluruh warga Surabaya ayo datang ke TPS, tentukan pilihan untuk Pileg (pemilihan legislatif) dan Pilpres (pemilihan presiden). Jangan pernah jadi Golput, InsyaAllah nasib negara ini, nasib kota ini, ditentukan oleh panjenengan semuanya. Alhamdulillah sudah selesai,” kata Wali Kota Eri sambil menunjukkan tanda tinta di jari kelingkingnya.

Eri Cahyadi nyoblos di TPS.

Menurut Eri, Pemilu 2024 merupakan pertandingan persahabatan yang harus menjunjung tinggi rasa jujur dan adil (Jurdil). Ia beraharap, siapapun nanti yang akan terpilih sebagai pemimpin, dapat memberikan yang terbaik untuk negara, terutama Kota Surabaya.

“Saya berharap pertandingan persahabatan ini tidak memunculkan pertempuran, persaingan antar warga. Alhamdulillah, saya bangga kepada warga Surabaya, seperti yang selalu saya katakan, pilihan ini adalah kepentingan dunia, jangan sampai merusak kepentingan akhirat kita,” ujarnya.

Usai menggunakan hak pilihnya, Eri akan menggelar pemantauan ke beberapa titik TPS di Kota Surabaya, bersama jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Pemantauan itu bertujuan untuk memberikan semangat dan memastikan kondisi kesehatan para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Panitia Pemungutan Suara (PPS) hingga Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

“Nek onok sing loro, ojok sampe nggak perikso nang puskesmas (kalau ada yang sakit, jangan sampai ada yang tidak periksa ke puskesmas). Memastikan makanannya, memastikan vitaminnya, karena mereka buat saya adalah pejuang-pejuang yang tangguh untuk menentukan nasib bangsa dan kota ini,” pungkasnya.@arga

Related posts