Pilihan Redaksi
By using our website, you agree to the use of our cookies.

PGN rambah pasar kawasan industri KIMONG Sulawesi Utara
Penandatanganan kerja sama PGN dengan Kawasan Industri Mongondow (KIMONG), Sulawesi Utara. Ist
EKONOMI & BISNIS

PGN rambah pasar kawasan industri KIMONG Sulawesi Utara 

LENSAINDONESIA.COM: PT PGN Tbk, Subholding Gas Pertamina melebarkan sayap bisnis gas bumi di wilayah Sulawesi khususnya di Kawasan Industri Mongondow (KIMONG), Sulawesi Utara.

Direktur Sales dan Operasi PGN Ratih Esti Prihatini menyampaikan, peluang kerjasama strategis antara PT PGN dan Kimong dengan potensi pasar besar untuk kebutuhan industri yang akan dikembangkan KIMONG.

“Berikutnya, kajian studi lanjutan diharapkan bisa berjalan lancar sehingga kerja sama kongkrit ini terwujud ke depan dalam waktu singkat,” tuturnya dalam keterangan resmi yang diterima Lensaindonesia.com, Jumat (19/01/2024).

Merujuk kajian tahap awal, pihak pengelola kawasan memperkirakan ada potensi industri dengan kebutuhan gas mencapai sebesar 45 BBTUD. Untuk itu, PGN mengupayakan penyediaan gas dalam bentuk Liquefied Natural Gas untuk kebutuhan energi pengguna di KIMONG.

“Dengan adanya suplai gas di KIMONG, diharapkan menarik minat investor untuk berinvestasi di wilayah tersebut. PGN berkomitmen penuh untuk menjaga ketersediaan pasok, sehingga dapat dimanfaatkan optimal sesuai dengan kebutuhan,” tandasnya.

Ia menegaskan, PGN sangat terbuka untuk berkolaborasi bersama.

“Sebagai aggregator gas nasional, PGN menyediakan layanan gas pipa, LNG maupun CNG, sehingga dapat men-support ketersediaan gas untuk KIMONG yang dapat menjadi nilai tambah bagi kawasan industri. Kami juga berpengalaman memasok gas bumi di lebih kurang 2.600 industri dan lebih dari 800 ribu rumah tangga. Pengalaman ini bisa melengkapi rencana pengembangan di kawasan,” imbuh Ratih.

Kerjasama ini busa berkembang lebih luas, mengingat PGN memiliki anak perusahaan dan afiliasi di berbagai lingkup bisnis.

PGN bisa berperan serta dalam rencana pembangunan KIMONG dengan tidak terbatas hanya penyaluran gas.

“Kerjasama dengan KIMONG menguatkan peran PGN di wilayah Indonesia Timur dalam upaya perluasan pemanfatan gas bumi. Perlu agresivitas dalam pengembangan pemanfaatan gas bumi agar tidak tersentralisasi di Pulau Jawa dan Sumatera. Selain itu, pemanfaatan gas bumi di wilayah Indonesia Timur penting untuk menumbuhkan titik ekonomi baru yang berbasis energi rendah emisi yakni gas bumi,” jelas Ratih.

Sementara itu, Direktur PT Kawasan Industri Mongondow Ervan Adi Nugroho menyambut baik kerjasama dengan PGN.

“Kimong juga satu group dengan Paramount yang bergerak di bidang properti, sehingga kerjasama dengan PGN dapat lebih dikembangkan lagi di bidang lain,” urai Ervan.

PGN berharap kerjasama dengan Kimong dapat direalisasikan dengan baik sesuai rencana. Potensinya sangat besar untuk peningkatan volume niaga gas maupun penyediaan energi yang rendah emisi.

Selain itu, kerjasama ini akan melengkapi portofolio PGN di area Sales & Operation IV (SOR IV) yang saat ini mengelola pelanggan jargas di Sorong, Tarakan, Banggai, Wajo dan Kutai Kertanegara.

PGN Grup juga melalui moda transportasi LNG sebanyak 25 unit Isotank berukuran 40 ft telah menyalurkan LNG dari PT Kayan menuju pelanggan smelter di Sulawesi Tenggara oleh PT Pertagas Niaga (PTGN). Terobosan LNG skala kecil ini diharapkan sebagai infrastruktur yang mendukung pemerataan penggunaan gas bumi.

Juga melalui Anak perusahaan yakni PT Pertamina Gas (Pertagas), Subholding Gas Pertamina juga melayani penyaluran gas di Kalimantan untuk sektor pupuk, kelistrikan dan rumah tangga. Pertagas juga membangun dan mengelola ruas Pipa Gas Senipah – Balikpapan sepanjang 78 KM.@Rel-Licom

Related posts