Pilihan Redaksi
By using our website, you agree to the use of our cookies.

PPNS terus kembangkan teknologi DVA untuk tingkatkan hasil tangkap nelayan di Sidoarjo
Tim Matching Fund 2023 Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya memasang DVA di perahu tangkap ikan milik nelayan di kabupaten Sidoarjo. FOTO: tama-LICOM
HEADLINE JATIM RAYA

PPNS terus kembangkan teknologi DVA untuk tingkatkan hasil tangkap nelayan di Sidoarjo 

LENSAINDONESIA.COM: Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) terus mengembangkan perangkat DVA (digital virtual assistant) untuk peningkatan hasil tangkapan nelayan. Dengan teknologi ini, nelayan bisa mengetahui lokasi persebaran ikan.

Bila sebelumnya, perangkat DVA yang versi lama yang dikembangkan PPNS masih menggunakan sumber listrik dari accu, saat ini perangkat sudah terintegrasi dengan solar panel. Penggunaan solar panel ini sangat mendukung program pemerintah green energy.

“Dengan adanya inovasi DVA ini manfaat yang didapatkan nelayan adalah nelayan tidak perlu lagi mengisi (charging) DVA dengan listrik dari rumah. Pengisian bisa dilakukan di perahu atau pada siang hari di tempat manapun,” kata Dwi Sasmita Aji Pambudi, dosen PPNS yang sekaligus Ketua Program Matching Fund 2023 kepada wartawan di Sidoarjo, Senin (18/12/2023).

“Tahun ini kita optimasi dalam efisiensi penggunaan powernya sehingga konsumi energinya kecil tanpa mengurangi kinerjanya,” tambahnya.

Muhammad Khoirul Hasin, anggota tim kegiatan Matching Fund 2023 menambahkan, selain bisa menunjukkan lokasi persebaran ikan, DVA ke depan bisa berfungsi sebagai logger (mencatat data dari waktu ke waktu) perjalanan nelayan, sehingga rute nelayan bisa terekam dan data tersebut bisa kita jadikan sumber big data untuk menentukan titik-titik potensial persebaran ikan. “DVA ini bisa membuat big data,” katanya.

Sementara itu, M. Badrus Syarifuddin, Ketua Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Terus Jaya Tambak Cemandi Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo menyampaikan terima kasih kepada PPNS. Menurutnya, selain inovasi produk, PPNS juga terus melakukan pendampingan pada nelayan.

“PPNS berkerjasama dengan kami untuk memberikan pendampingan yang intensif perangkat DVA ke nelayan.

Selain menguji kinerja perangkat di lapangan yang sebenarnya, pendampingan yang intensif ke nelayan juga bermanfaat untuk memberikan masukan (feedback) untuk pengembang dari nelayan, sehingga perangkat DVA semakin baik fitur dan manfaatnya,” terang Badrus

.Peningkatan hasil tangkap nelayan dengan tenologi yang dikembangkan PPNS ini juga mendapat dukungan dari beberapa instansi seperti Dinas Perikanan Sidoarjo, Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo.

Instansi-instansi tersebut memberikan knowledge sharing kepada nelayan dari materi tentang keselamatan kerja hingga hukum-hukum pelayaran di Indonesia.@tama

 

Related posts