LENSAINDONESIA.COM: Kinerja realisasi pendapatan dan belanja tahun anggaran (TA) 2023 Provinsi Jawa Timur menunjukkan progres yang menggembirakan. Hal ini berdasarkan, Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Pemprov Jatim tahun 2023 per tanggal 31 Desember 2023. Untuk realisasi pendapatan daerah mencapai 102,34 persen atau setara dengan Rp 33,59 trilliun dan telah melampaui target yang ditetapkan yakni sebesar Rp 32,82 triliun.
Sedangkan untuk Realisasi Belanja daerah mencapai 92,83 persen setara dengan Rp 34,47 triliun dari target yakni Rp 37,14 triliun.
Atas capaian realisasi Tahun Anggaran 2023, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan ini merupakan wujud kerja keras dan kinerja terbaik seluruh OPD di Pemprov Jatim dalam percepatan dan pemerataan pembangunan di Jatim.
“Terimakasih atas seluruh kerja keras dan kinerja terbaik seluruh OPD di Pemprov Jatim. Berkat ikhtiar, kerja keras, dengan diiringi doa kepada Allah SWT berbagai prestasi dan capaian membanggakan mampu kita raih,” kata Gubernur Khofifah, Selasa (02/01/2024).
“Juga terkait kinerja realisasi belanja Tahun Anggaran 2023. Yang telah dimaksimalkan untuk mengakselerasi pembangunan di Jatim,” lanjutnya.
Ia menambahkan, pendapatan yang ada dimaksimalkan untuk percepatan dan pemerataan pembangunan. Begitupun dengan belanja, anggaran yang ada dimaksimalkan untuk melaksanakan program-program yang berdampak langsung ke masyarakat dan mengatasi permasalahan yang ada di Jatim. Dengan tujuan agar masyarakat semakin makmur dan sejahtera.
“Capaian membanggakan ini patut disyukuri dan akan menjadi motivasi bagi Pemprov Jatim untuk menghasilkan program yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat,” sebutnya.
Hal lain, Khofifah juga memberikan beberapa catatan sebagai bahan evaluasi, khususnya pada realisasi belanja. Ia meminta agar di tahun depan, percepatan realisasi belanja dilakukan dengan cepat dan tepat. Tujuannya agar penggunaan anggaran berdampak dan tepat sasaran.
“Jadi ada hal yang memang harus dilakukan koreksi dan evaluasi bersama tentang cara-cara untuk bisa memastikan bahwa anggaran kita bisa terealisasi secara lebih cepat, cermat dan tepat,” tuturnya.
“Evaluasi dan koreksi perlu dilakukan agar setiap anggaran yang dibelanjakan berdampak pada penguatan kesejahteraan masyarakat terutama hal-hal terkait penurunan kemiskinan, penurunan angka pengangguran dan penurunan stunting,” pungkas orang nomor satu di Jatim ini.@sarifa
Related posts
Bankjatim kucurkan bantuan revitalisasi jam menara di Probolinggo
LENSAINDONESIA.COM: bankjatim salurkan bantuan CSR berupa revitalisasi jam menara kepada Pemerintah Kota Probolinggo saat itu berlangsung di Ruang Command Center…
Pj. Gubernur Adhy terima penghargaan dari Mendagri di Hari Otoda: Transformasi digital dalam reformasi birokrasi kunci keberhasilan Jatim
LENSAINDONESIA.COM: Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerima Piagam Penghargaan Prestasi Pemerintah Daerah di Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-28 yang diselenggarakan…
Lonjakan akses data Smartfren capai 28 persen di area mudik Lebaran tahun ini
LENSAINDONESIA.COM: Selama Ramadan, musim mudik dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Smarfren mencatat lonjakan akses internet yang signifikan di…
Manjakan pecinta film, Telkomsel hadirkan Carnival HBO Universe
LENSAINDONESIA.COM: Telkomsel, Indihome kerja bareng HBO menghelat Carnival HBO Universe di Atrium Tunjungan Plaza 3 Surabaya berlangsung mulai tanggal 26…
Didukung Gerindra, Gus Fawait siap maju Pilkada Jember 2024
LENSAINDONESIA.COM: Anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi Gerindra Muhammad Fawait siap maju sebagai calon bupati di Pilkada Jember 2024. Saat…