Pilihan Redaksi
By using our website, you agree to the use of our cookies.

Sebelum debat Pilpres, Cawapres Mahfud MD ungguli Gibran dan Muhaimin di Pulau Jawa
Cawapres Mahfud MD lebih unggul di Pulau Jawa, tutupi Capres Ganjar Pranowo yang disalip Prabowo Subianto. @foto:repro
HEADLINE

Sebelum debat Pilpres, Cawapres Mahfud MD ungguli Gibran dan Muhaimin di Pulau Jawa 

LENSAINDONESIA.COM: Hasil temuan survei PatraData di Pulau Jawa yang dilaksanakan awal pekan Desember sebelum debat Capres Cawapres pada hari ini, Selasa (12/12/2023), menunjukan fakta Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD perolehan suaranya lebih unggul dari Cawapres Gibran Rakabuming Raka dan Muhaimin Iskandar.

“Temuan kita menunjukan bahwa Mahfud MD unggul dengan 35,8% dari Gibran Rakabuming Raka 31,3%, disusul Muhaimin Iskandar dengan 25,4%,” ungkap Manajer Riset PatraData, Rezki Adminanda, di Jakarta, dikutip LensaIndonesia.com, Selasa (12/12/2023).

Sementara itu, survei perolehan suara untuk Cawapres ini terdapat, 7,5% responden belum menentukan pilihan, atau tidak menjawab. Survei ini digelar 1-5 Desember 2023.

Merujuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 yang diterbitkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), jumlah pemilih di Pulau Jawa ini setara 56,33% dari total jumlah pemilih di seluruh Indonesia. Atau, tepatnya 115.373.669 orang.

Jika dicermati ketiga Cawapres maupun Calon Presiden (Capres) 2024 berasal dari Pulau Jawa, tentu akan menimbulkan persaingan ketat antar masing-masing pasangan calon dalam merebut hati pemilih di Pulau Jawa.

Hasil survei perolehan suara di Pulau Jawa untuk Capres, ternyata berbalik. Prabowo Subianto memperoleh suara 36,3%, lebih unggul dari Ganjar Pranowo 31,4%, dan Anies Baswedan 26,6%.

Rezki mengatakan di antara temuan perolehan suara “memasuki masa kampanye Pilpres” itu masih terdapat responden yang belum menentukan pilihan.

“Sementara itu, terdapat 5,7% responden yang belum menentukan pilihan,” ungkap Rezki.

Riset PatraData juga mengungkap untuk simulasi dua nama calon presiden 2024 secara head to head di Pulau Jawa. Untuk Ganjar Pranowo Vs Anies Baswedan, hasilnya nama Anies unggul dengan 43,4% dari Ganjar memperoleh 40,3%. Terdapat 16,3% responden menjawab tidak tahu/ tidak jawab.

Simulasi head to head antara Prabowo Subianto Vs Anies Baswedan, menunjuk hasil Prabowo unggul jauh (62,4%) dan Anies (27,2%).

Begitu juga Prabowo Subianto head to head dengan Ganjar Pranowo, diperoleh selisih cukup jauh. Yakni, Prabowo 63,3% dan Ganjar hanya memperoleh 23,4%.

ELEKTABILITAS PASANGAN

PatraData juga memaparkan hasil dan temuan survei elektabilitas pasangan capres dan cawapres di Pulau Jawa. Pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan 37,5%, Ganjar-Mahfud memperoleh 31,8%, dan Anies-Muhaimin 26,7%. Untuk responden yang masih belum menentukan pilihan, yakni 4,1%.

“Temuan survei kita memasuki awal masa kampanye, pasangan Prabowo-Gibran unggul dari pasangan Ganjar-Mahfud dengan selisih 5,8%. Disusul Ganjar-Mahfud diurutan kedua, selisih 5,1% dari pasangan Anies-Muhaimin,” kata Rezki.

Temuan survei belum melihat dominasi yang terlalu jauh diantara ketiga pasangan calon presiden. Kata Rezki, ini membuktikan bahwa akan terus terjadi persaingan yang ketat dalam hal perebutan lumbung suara di Pulau Jawa.

“Karena sebagai pulau penentu kemenangan dalam kontestasi pemilihan presiden jika kita cermati dari pilpres-pilpres sebelumnya,” jelas Rezki.

Terkait stabilitas dukungan terhadap pilihan paslon, PatraData memaparkan bahwa Anies-Muhaimin memiliki 35% pemilih yang sangat kecil. Atau, hampir tidak mungkin merubah pilihannya.

Sementara itu, Prabowo-Gibran terdapat 33,7% pemilih yang menjawab sangat kecil, atau hampir tidak mungkin merubah pilihannnya. Paslon Ganjar-Mahfud terdapat 37% pemilih yang menjawab sangat kecil, atau hampir tidak mungkin merubah pilihannya.

“Temuan survei kita memperlihatkan bahwa masing-masing pasangan calon presiden dan wakil presiden harus mampu bekerja lebih ekstra dalam meyakinkan pemilih untuk mantap memilih mereka,” kata Rezki.

Berdasarkan temuan survei, pasangan Ganjar-Mahfud lebih banyak memiliki strong voter, atau pemilih yang sudah mantap dan yakin terhadap pilihannya, yaitu sebesar 37%. Namun, angka ini masih belum terlalu signifikan, karena sebagian pemilih lainnya masih membuka ruang atau masih mungkin merubah pilihannya.

“Begitu juga dengan pemilih pasangan Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin,” ungkap Rezki Adminanda.

PDIP TERTINGGI, PSI UNGGULI NASDEM, PAN, PPP

Temuan survei di Pulau Jawa untuk partai politik, yakni PDIP memperoleh suara tertinggi sebesar 22,7%. dari partai lainnya. Disusul partai Gerindra 19,3%, PKS (7,6%), Golkar (7,5%), PKB (6,7%), Demokrat (4,8%). Kemudian, PSI (4,2%), juga mengungguli PAN dan NasDem masing-masing (4,0%), bahkan PPP (3.1%) yang berada di bawah ambang.

Selain PPP, yang perolehan suaranya juga di bawah ambang batas secara berurutan yaitu, Perindo, Gelora, Ummat, PBB, PKN, Buruh, Garuda, Hanura. Praktis, posisi parpol ini berada dibawah angka ambang batas syarat parlemen, yakni 4%.

“Secara umum perolehan suara partai di Pulau Jawa tidak terlalu berbeda dengan hasil-hasil survei nasional yang kita pernah lakukan. Partai parlemen masih tetap mendominasi. PPP sebagai partai parlemen berada dibawah angka 4%,” tutur Rezki.

Survei menggunakan telepon PatraData memilih sampel responden Pulau Jawa, dilakukan secara acak dari kumpulan data base nomor telepon yang dimiliki PatraData.

Menggunakan asumsi simple random sampling, jumlah responden 1.200 memiliki toleransi kesalahan (margin of error – MoE) sebesar (2,9% pada tingkat kepercayaan 95%). Quality Control dilakukan call back sebanyak 20% dari total sampel. @perli

 

Related posts