Pasutri kurir Narkoba jaringan Sumatera-Jawa dibayar Rp200 juta sekali kirim 

LENSAINDONESIA.COM: Pasutri M Tanwir (30) dan Ria Triani (28) asal Jl Datuk Bandar Kota Tanjung Balai Sumatra Utara, diringkus Unit 3 Sat Resnarkoba Polrestabes Surabaya saat menjadi kurir Narkoba lintas provinsi jaringan Sumatera-Jawa.

Sebelum dibekuk tim yang dipimpin Iptu Idham Malik Shalasa, Kamis (14/12/2023) lalu, di Hotel Great Jl Diponegoro, Surabaya, kedua tersangka ini mengaku pernah mengirim sabu 90 kg ke Palembang dan Jakarta.

Dari pengakuannya, tersangka pada Juli lalu mengirim sabu 50 kilo ke Palembang. Lalu pada Agustus 2023 ke Jakarta 40 kilo. “Pengakuan mereka masih kami dalami dan kasus ini kami kembangkan terus,” terang Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya, Kompol Suria Miftah, Rabu (20/12/2023).

Kompol Suria Miftah menambahkan, dari dua pengiriman sabu tersebut, tersangka mendapat upah Rp 200 juta. “Nominal yang besar membuat mereka nekat masuk jaringan Narkoba walaupun resikonya hukuman mati,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, pasangan suami istri tersebut dibekuk Unt III Sat Resnarkoba Polrestabes Surabaya, saat berada di Hotel Great di Jl Diponegoro, Surabaya, saat nunggu perintah dari atasannya K (DPO).Dari tangan mereka petugas menyita barang bukti sabu hampir 1,2 kilo.

Dari keterangannya kepada penyidik, tersangka mengaku masih masih menyimpan sabu sebanyak 134 bungkus dalam kemasan teh China dengan berat 142,8 kilo di rumah kontrakan, Asahan, Sumatera.

Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, pasangan suami istri itu dijerat Pasal 114 Ayat (2) Jo 132 Ayat (1) dan Pasal 112 Ayat (2) Jo Pasal 132 Ayat (1) UU RI nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Para tersangka diancam hukuman minimal 6 tahun dan maksimal seumur hidup atau hukuman mati. @rofik