Pilihan Redaksi
By using our website, you agree to the use of our cookies.

Wali Kota Surabaya ajak umat kristiani rayakan Natal di Balai Kota
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama umat Kristiani. FOTO: Arga-licom
DEMOKRASI

Wali Kota Surabaya ajak umat kristiani rayakan Natal di Balai Kota 

LENSAINDONESIA.COM: Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana menggelar Perayaan Natal di Taman Surya Balai Kota Surabaya. Perayaan Natal ini direncanakan akan dihadiri sekitar 6000 umat kristiani dari berbagai jemaah gereja di Kota Pahlawan.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan komitmennya terhadap kesetaraan dalam beragama akan diterapkan melalui penggunaan gedung dan halaman Balai Kota, yakni Taman Surya. Menurutnya, Balai Kota Surabaya adalah rumah rakyat, termasuk tempat untuk semua agama.

“Kalau saya sudah berkali-kali mengadakan shalawatan pada tahun 2022-2023 di Balai Kota, maka untuk menyambut Natal, buat perayaan Natal di balai kota,” kata Eri kepada wartawan, Selasa (02/01/2024).

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya, rencananya akan digelar pada tanggal 5 atau 13 Januari 2023. Perayaan ini akan diikuti seluruh umat Nasrani dari jajaran pemkot dan jemaah dari berbagai gereja di Kota Pahlawan.

Oleh sebab itu, Eri juga meminta jajarannya mengundang umat Kristiani dari berbagai gereja di Surabaya untuk mengikuti perayaan Natal. Ia berharap, perayaan Natal di balai kota dapat dihadiri oleh 6.000 umat Kristiani.

“Jadi undang Gereja Mawar Sharon, Gereja Bethany, pendeta berdoa di sini, jemaahnya undang. Dan seluruh jemaah Nasrani, Kristen, Protestan dan Katolik yang ada di Kota Surabaya harus ikut,” harapnya.

“Nanti sambil mengundang jemaah yang dari gereja-gereja lainnya. Kalau perlu jalan (Sedap Malam) samping ditutup, dikasih layar, seperti waktu mengadakan shalawatan,” sambungnya.

Ia berharap, perayaan Natal di Balai Kota dapat menjadi simbol toleransi dan kerukunan umat beragama di Surabaya. Ia ingin menunjukkan bahwa Surabaya adalah kota toleransi dan terbuka bagi semua agama.

“Sehingga saya ingin menunjukkan Surabaya ini kota toleransi dan Balai Kota ini adalah rumah rakyat, rumah semua agama, bukan agama Islam saja,” jelasnya.@arga

Related posts