LENSAINDONESIA.COM: Ikatan Perempuan Indonesia Peduli (IPIP), Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI) dan Kelompok Kerja Wartawan Taman Surya (POTAS) membagikan takjil buka puasa ke pada warga di Alun-alun Surabaya, Jl Gubernur Suryo, Selasa (02/04/2024).
Selain membagi-bagikan takjil gratis, tiga organisasi juga mengemban misi, yaitu mensosialisasikan pesan #SarungUntukKebaikan. Pesan yang ditulis pada benner tersebut sengaja disuarakan untuk mencegah adanya fenomena perang sarung yang selalu muncul di saat bulan Ramadhan.
Banner yang dibentangkan berukuran 4 meter itu bertuliskan STOP PERANG SARUNG “Sarung Untuk Kebaikan” itu digunakan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Surabaya akan bahaya kekerasan.
“Di sini kami menunjukan kepedulian terhadap perempuan dan tentunya terhadap anak-anak. Sebab di era gadget ini, banyak anak-anak yang berfikir kalau tawuran ini gagah-gagahan. Maka ini untuk mengedukasi anak-anak dan juga orang tua,” ujar Ketua IPIP Kota Surabaya, Asrilia Kurniati di sela kegiatan.
Asrilia menyampaikan, bahwa IPIP sudah lama mempunyai program yang mengutamakan kedudukan perempuan dan juga kepedulian terhadap anak. Terlebih saat ini pihaknya mengaku telah bekerjasama dengan PPJI akan gencar mengedukasi anak-anak hingga remaja, untuk menghindari hal-hal yang negatif.
“Ini wujud kami, sehingga kami sudah sekian lama berkosentrasi terhadap perempuan dan anak. Kami sudah sekian lama menjalankan program tersebut,” terangnya.
Sementara itu, Ketua POTAS Robby Juliarto mengatakan, jika program dari IPIP dan misi yang dibawa POTAS kali ini sangat klop, sehingga tak ada salahnya keduanya berkoordinasi.
“Dalam kesempatan ini, kami dibantu oleh Pemerintah Kota Surabaya, menyerukan tolak perang sarung. Senada dengan apa yang digaungkan IPIP,” ucap Robby.
Selain itu, Robby juga mengatakan jika programnya kali ini juga untuk menjaga kondusifitas Kota Surabaya, khusunya di Bulan Ramadhan, terlebih lagi di tahun politik.
“Sebisa mungkin agar masyarakat Kota Surabaya, bisa menjaga anak-anaknya dan memberikan imbauan agar tak turut serta dalam fenomena ini,” tuntasnya.@arga
Related posts
Banyuwangi dikunjungi 17 delegasi internasional dari 12 negara
LENSAINDONESIA.COM: Sebanyak 17 delegasi internasional dari 12 negara dan organisasi internasional melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi, Jawa Timur. Delegasi dari…
DPRD sebut realita pengentasan kemiskinan di Surabaya tak seindah data
LENSAINDONESIA.COM: Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam mempercepat pengentasan kemiskinan dengan berbagai program yang dilaksanakan hampir setahun belakangan ini, mendapat…
DPRD Surabaya godok dasar hukum baru untuk PDAM jadi Perumda
LENSAINDONESIA.COM: DPRD Kota Surabaya bakal ‘menggodok’ rencana perubahan Badan Hukum Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda)…
Serap emisi karbon, Pelindo Regional 3 tanam 20.000 bibit mangrove di Bangkalan
LENSAINDONESIA.COM: PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 melangsungkan sulam bibit mangrove. Hal ini merupakan upaya monitoring dan evaluasi program penanaman…
Terapkan Bariatric pada pola makan untuk atasi obesitas
LENSAINDONESIA.COM: Kurangnya kontrol pada pola makan, hingga berakibat berat badan berlebih yang mengganggu aktivitas maupun estetika tubuh seseorang. Bahkan, kerap…