Pilihan Redaksi
By using our website, you agree to the use of our cookies.

Dukung Cawapres Mahfud MD perangi perampok uang negara, Kombatan: Cegah IKN dan hilirisasi jadi banca’an KKN
Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD didampingi Capres Ganjar Pranowo saat menghadiri debat Pilpres ke 2 di JCC, Jakarta Pusat. @foto:reprodtk.
HEADLINE

Dukung Cawapres Mahfud MD perangi perampok uang negara, Kombatan: Cegah IKN dan hilirisasi jadi banca’an KKN 

LENSAINDONESIA.COM: Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomer urut 3, Mahfud MD dalam debat Cawapres, geram mencermati korupsi di Indonesia semakin merajalela. Mahfud berjanji akan fokus memerangi para koruptor jika dirinya bersama Capres Ganjar Pranowo dipercaya rakyat memimpin Indonesia.

“Kombatan mendukung penuh komitmen Mahfud MD dalam debat Cawapres. Sepatutnya kita sebagai rakyat Indonesia bersyukur memiliki tokoh nasional seperti Mahfud MD, yang gelisah melihat korupsi semakin merajalela,” kata Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Kombatan (Komunitas Banteng Asli Nusantara), Budi Mulyawan, dalam keterangannya, Sabtu (23/12/2023).

Budi Mulyawan –biasa disapa Cepi– menilai tidak adil koruptor atau layak disebut pencuri atau perampok uang negara bernilai miliaran atau mungkin bisa triliunan, ternyata masih terus dibiarkan bak berkacak pinggang dalam tayangan berita teve. Apalagi, sampai ada pula yang leluasa mengubah ruang sel penjaranya mirip kamar hotel.

Sebaliknya, lanjut Cepi, rakyat kecil mencuri motor untuk sesuap nasi digebuki ramai-ramai, bahkan ada yang dibakar hidup-hidup.

“Kita tidak bisa membiarkan budaya moral sakit yang ditularkan para elite koruptor ini semakin berkembang akut. Tidak salah Mahfud dalam acara debat mengungkapkan hanya karena kebodohan, sehingga membiarkan korupsi merajelela di darat, udara, lautan,” ungkap Cepi, yang juga Ketua Umum Jarwo Center Indonesia, jejaring relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

“Akibatnya, Mahfud geram Indonesia yang dikenal dunia sangat kaya raya sumber daya alamnya, namun tidak pernah berhasil membuat pertumbuhan ekonomi nasional tembus angka 7 persen seperti zaman Orde baru. Malahan, kemiskinan terdapat di setiap daerah,” imbuh pimpinan Ormas Nasionalis, yang pernah jadi relawan militan Jokowi saat dua kali maju Pilpres.

Kombatan, tegas Cepi, berharap rakyat mempercayai Mahfud bersama Ganjar menang Pilpres 14 Februari 2024. Dengan begitu, lanjut dia, Ganjar-Mahfud tidak hanya dapat melanjutkan dan memperbaiki program pembangunan yang dirintis Presiden Jokowi dengan dukungan para Legislator Fraksi-PDI Perjuangan di DPR RI.

“Tapi, sekaligus meluruskan kelangsungan khususnya pembangunan IKN yang diamanahkan Undang-Undang, dan pengembangan program hilirisasi,” tandas Cepi.

“Sebab, semua ini akan sia-sia kalau koruptor masih dibiarkan merajalela,” imbuh Ketum Kombatan, yang dewan pembinanya, Sidarto Danusubroto, Mantan Ajudan Proklamator Ir Soekarno, dan budayawan yang juga politisi senior Eros Djarot.

Jadi ke depan, lanjut dia, rakyat perlu kawal Ganjar-Mahfud MD perang lawan KKN (Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme).

Cepi menyarakan Ganjar-Mahfud MD jika dikehendaki rakyat memimpin, maka saatnya membawa Indonesia fokus tagline “revolusi mental” yang tak jelas arahnya menjadi “revolusi mental korupsi”. Karena korupsi sudah menjadi penyakit akut hingga membuat index korupsi merosot di angka 34 dengan peringkat 110 dari 180 negara.

“Tanpa revolusi korupsi, proyek IKN yang mengundang investor bernilai ribuan triliun, dan pengembangan hilirisasi ke bauksit, timah, batubara, pertanian, perkebunan, kelautan, dan lain-lain, justru akan jadi banca’an para koruptor dan kartel-kartel elite,” tandas Cepi, pesimistis.

Pandangan pesimistis itu, lanjut Cepi, bukan tanpa alasan. Terbukti, hilirisasi sudah dilakukan pada nikel dengan menyetop ekspor bahan mentah, dan nilai ekspor dari Rp17 triliun per tahun melesat 25 kali lipat jadi Rp360 triliun.

“Namun, faktanya jumlah penduduk miskin di Indonesia masih sangat besar dan tidak bergerak turun signifikan. BPS menyebut per Maret 2023 terdapat 25,90 juta warga, dan kemiskinan ekstrem masih 3,3 juta warga,” pungkas Cepi. @licom_09

Related posts