Pilihan Redaksi
By using our website, you agree to the use of our cookies.

Gandeng Unair, para mahasiswa ikuti edukasi politik Pemilu 2024 di Omah Jaman Now
Talk Show Nasional, i-Vote di Universitas Airlangga, Surabaya, Kamis (28/12/2023). Arga
HEADLINE

Gandeng Unair, para mahasiswa ikuti edukasi politik Pemilu 2024 di Omah Jaman Now 

LENSAINDONESIA.COM: Edukasi politik untuk pemilih pemula di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Omah Jaman Now gelar Talk Show Nasional berteman i-Vote: My Vote Matter, 3 Menit Menentukan Wajah Baru Indonesia.

Evi Ratnasari, Koordinator Omah Jaman Now mengatakan, organisasi yang digawangi anak-anak muda tersebut, turut mensukseskan Pemilu 2024. Menurutnya, para pemilih pemula memerlukan referensi untuk mengajak partisipasi anak-anak muda.

“Ini (i-Vote) sudah berlangsung sejak 2019 juga dalam mengawal pemilihan dan ini bentuk konsistensi kita semua untuk mengawal pemilu, karena suara mereka (pemilih pemula) itu penting,” kata Evi kepada lensaindonesia.com, saat ditemui usai acara i-Vote, Kamis (28/12/2023).

Menurutnya, potensi pemilih pemula menjadi kapitalisasi, formalitas, bahkan hanya pelengkap suara dari para calon anggota legislatif (Caleg) maupun pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Paslon Capres-Cawapres). Untuk itu, ia berharap gerakannya mampu memberikan pendidikan politik melalui forum-forum diskusi.

“Karena ini ada waktu kurang dari 50 hari lagi. Kita ulik dan telisik lebih dalam, tentang visi dan misinya. Kalau dalam Pilpres (Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden), ya program-program dari pasangan itu sendiri, terus juga rekam jejak. Dengan demikian kita bisa mensukseskan pemilu ini,” tandasnya.

Evi menyebutkan, selain mahasiswa yang dibekali pendidikan politik, pihaknya juga menyasar anak-anak muda secara menyeluruh, seperti kelompok kepemudaan. Terutama menggandeng instansi pemerintah hingga komunitas untuk mensukseskan Pemilu 2024.

“Tidak hanya dengan UNAIR saja, tapi kedepan akan kolaborasi juga dengan beberapa instansi, komunitas. Karena fokus kami kepada anak-anak muda. BEM unair ini kebetulan BEM nya aktif dalam pengawalan pemilu, jadi kita siap bersiap bersinergi,” terangnya.

Sementara itu, Deputi V Kantor Staf Kepresidenan RI, Jaleswari Pramodhawardani menyepakati pendapat Omah Jaman Now. Sebab sebagai generasi penerus kepemimpinan Indonesia, jumlah pemilih pemula sangat signifikan.

Ia menuturkan, potensi pemilih pemula dari generasi Y dan generasi Z menjadi perhatian para politisi. Dengan jumlah generasi Y mencapai lebih dari 68 juta orang dan generasi Z juga mencapai 46,8 juta orang,berhak menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari 2024 mendatang.

“Tujuan dari pembicaraan atau diskusi hari ini, bahwa mendialogkan betapa pentingnya para anak muda ini mewarnai perjalanan demokrasi di Indonesia,” imbuh Jales.

Sementara itu, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNAIR, Anang Jazuli optimis ketiga pasang Capres-Cawapres yang saat ini menjalani masa kampanye, merupakan putra terbaik bangsa. Namun, ia mengaku, sangat penting bagi pemilih pemula untuk menentukan suara dukungannya saat memilih Presiden dan Wakil Presiden lima tahun kedepan.

Pemilih pemula, lanjutnya, harus bisa membaca track record atau rekam jejak dari kandidat yang bakal dipilih dan tidak terpengaruh orang lain. Kemudian, pemilih juga diwajibkan mengetahui gagasan, program, visi dan misinya saat diberikan jabatan tertinggi di Indonesia.

“Sebaiknya sesuai dengan hasil research dan yang cocok sama visi kita. Seperti apa memandang rakyat dan anak muda. Nah dua hal itu yang menurut saya menjadi penting untuk menentukan Capres-Cawapres pilihan kita,” pungkasnya.@arga

 

Related posts