LENSAINDONESIA.COM: Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 14 Pebruari 2024 tinggal menghitung hari. Semua elemen masyarakat tengah bersemangat menyambut pesta demokrasi tersebut. Salah satu elemen masyarakat yang antusias terhadap penyelanggaraan Pemilu itu adalah Organisasi Masyarakat (Ormas) Gedibal Kota Madiun.
Ormas Gedibal Kota Madiun, sebagai representasi partisipasi dan aspirasi masyarakat, bertekad mewujudkan Pemilu yang bebas, adil dan bermartabat. Ormas Kota Pendekar ini pun siap mendukung belangsungnya Pemilu yang damai.
Saat bertemu dengan Arief Rahman, Ketua Komite Komunikasi Digital (KKD) Jawa Timur di Madiun (09/02/2024), Ormas beranggotakan 1800 orang ini berkomitmen penuh menyukseskan Pilpres dan Pileg di Madiun.
“Ormas Gedibal ini bisa dikatakan mewakili hampir semua unsur maupun elemen masyarakat Madiun. Anggota kita ada setiap kelurahan di Kota Madiun, bahkan sudah merambah ke wilayah kabupaten,” ujar Arianto Widhi Nugroho Ketua Ormas Gedibal.
Misi organisasi ini, tambah Arianto Widhi Nugroho, sebagai wadah menguatkan solidaritas sosial, keguyuban dan juga semangat gotong-royong masyarakat Kota Madiun.
“Kita ingin menjadi bagian penting dalam mewujudkan Madiun yang lebih baik dan maju. Sekaligus meminimalisir potensi konflik,” papar pria yang akrab dipanggil Wiwid ini.
Ketua Komite Komunikasi Digital Jawa Timur Arief Rahman, sangat mengapresiasi keberadaan Ormas Gedibal ini. Partisipasi publik sekaligus kolaborasi dengan semua stakeholder dan elemen masyarakat dibutuhkan dalam perhelatan kontestasi politik ini.
“Inisiatif masyarakat ini sangat dibutuhkan dan harus didukung penuh oleh pemerintah maupun TNI/Polri. Mereka ini lah agen-agen penting dalam menciptakan kondusifitas politik, keamanan dan ketertiban, serta bisa jadi early warning system dalam kerawanan potensi konflik,” ujar Arief Rahman yang juga Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jatim ini.
Arief pun berharap, ormas ini bisa menjadi ujung tombak bagi upaya memerangi hoaks, disinformasi, misinformasi serta ujaran kebencian dalam Pemilu 2024 ini.
“KKD sebagai wadah kolaborasi multistakeholder dalam memastikan Pemilu 2024 jauh dari friksi dan konflik sosial akibat disinformasi misinformasi di media sosial, butuh peran serta positif dari masyarakat seperti ini,” pungkas Arief Rahman.***
Related posts
Manjakan pecinta film, Telkomsel hadirkan Carnival HBO Universe
LENSAINDONESIA.COM: Telkomsel, Indihome kerja bareng HBO menghelat Carnival HBO Universe di Atrium Tunjungan Plaza 3 Surabaya berlangsung mulai tanggal 26…
Didukung Gerindra, Gus Fawait siap maju Pilkada Jember 2024
LENSAINDONESIA.COM: Anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi Gerindra Muhammad Fawait siap maju sebagai calon bupati di Pilkada Jember 2024. Saat…
Pasar Banyuwangi segera ‘disulap’ jadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage
LENSAINDONESIA.COM: Pemerintah pusat akan melakukan revitalisasi Pasar Banyuwangi menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini. Berkaitan…
Perkuat layanan air bersih, Dinas PU Pengairan Banyuwangi dan HIPPAM bangun sumur bor di Pesanggaran
LENSAINDONESIA.COM: Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Kabupaten Banyuwangi bersama Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM) membangun sumur bor di Kecamatan Pesanggaran….
UMAHA Sidoarjo gelar Pelatihan dan Simulasi Penanganan Bencana
LENSAINDONESIA.COM: Sivitas Akademikan Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA) Sidoarjo dalam hal ini dosen dan mahasiswa serta sekuriti kampus menggelar Pelatihan…