Pilihan Redaksi
By using our website, you agree to the use of our cookies.

Korban Miras Cruz Lounge Bar Vasa Hotel, Indro tak sadarkan diri 30 jam sebelum meninggal
Indro korban Miras Cruz Lounge Bar Vasa Hotel dinyatakan meninggal dunia, Selasa (26/12/2023). FOTO: istimewa
HEADLINE

Korban Miras Cruz Lounge Bar Vasa Hotel, Indro tak sadarkan diri 30 jam sebelum meninggal 

LENSAINDONESIA.COM: Jenazah salah satu korban minuman keras (Miras) Cruz Lounge Bar Vasa Hotel atas nama Indro menjalani autopsi di RSUD dr. Soetomo Surabaya, Selasa (26/12/2023). Selain Indro, autopsi juga dilakukan terhadap jenazah Wiliam Adolf Refly. Autopsi ini dilakukan untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian para korban.

Indro yang berprofesi sebagai soundman disebut mengalami mabuk parah setelah minum bersama para personel Band Ogie and Friends saat mengisi acara di Cruz Lounge Bar Vasa Hotel Jl. HR Muhammad, pada Jumat malam 22 Desember 2023 itu. Saat pulang ke rumah, Indro langsung tidur. Saking parahnya, Indro sampai tidur (tidak sadar) selama 30 jam. Meski sempat bangun, namun kesadarannya semakin menurun. Sehingga keluarga memutuskan membawanya ke rumah sakit.

“Saat datang (pulang), almarhum langsung tidur selama 30 jam. Memang sempat bangun dan telepon, tapi kesadarannya terus menurun. Sehingga Minggu (24/12/2023) pagi saya bawa ke rumah sakit,” ujar seorang wanita yang mengaku sebagai istri Indro tersebut saat bertemu wartawan di kamar jenazah RSUD dr Soetomo, Selasa (26/12/2023).

Dirinya juga mengungkapkan bahwa malam itu suaminya datang ke Cruz Lounge Bar Vasa Hotel untuk membahas even malam pergantian tahun.

“Suami saya itu pemilik sound system, bukan sound engineering. Ke sana mau rapat membahas acara even tahun baru nanti, ” tambahnya.

Miftah rekan Indro mangatakan, malam itu Indro tiba di Cruz Lounge And Bar Hotel Vasa pada pukul 21.05 WIB dan sempat ngobrol bersama kru Band.

“Setelah ngobrol sekitar 30 menit, di situ baru opeen table. Dan saya pastikan minuman itu tidak membawa dari luar, tapi memang pesan di sana,” ujarnya.

Ketarangan Miftah ini senada dengan yang diucapkan Yiska Yulia, istri dari almarhum Wiliam Adolf Refly. Kata Yiska, yang mengatakan bahwa minuman itu dibeli secara secara undertable atau tidak melalui kasir Cruz Lounge Bar Vasa Hotel.

“Semua minuman itu disajikan dengan menggunakan pitcher water dan diracik oleh Arnold yang juga bekerja sebagai bartender di situ,” ungkap Yiska, Selasa (26/12/2023) dini hari.

Miftah juga mengaku, saat itu dirinya sempat ikut minum pada pitcher 1 dan 2. Mamun saat pitcher ke 3 dirinya menyadari bila minuman di Bar tersebut rasanya aneh, sehingga dirinya langsung memutuskan berhenti minum.

“Pada pitcher ke tiga itu saya kok merasa kalau rasa minumannya aneh, jadi saya langsung lari ke kamar mandi dan saya memuntahkan di saba,” ucapnya.

Miftah juga menyadari saat itu ada salah satu orang yang minum menggunakan gelas sloki (galas kecil). “Saya tidak berpikiran jelek, cuma setelah kejadian ini merasa agak aneh saja,” katanya.

Pernyataan Miftah mengenai gelas sloki ini juga persis dengan keterangan Yiska yang mengungkapkan bahwa malam itu, seorang anggota band berinisial ST merasakan bila minuman yang disediakan tidak normal. Karena rasa minuman dirasakan aneh, ST lantas mengganti gelasnya dengan sloki berukuran kecil untuk minum. Sedangkan 7 orang lainnya termasuk Refly, Reza, Mitra, dan Indro masih meminum menggunakan gelas whisky.

“Dari cerita ST, rasa minuman racikan Arnold yang ditaruh pitcher water ketiga semakin aneh. Saat itu, Reza dan Refly
sudah mabuk berat,” ucap Yiska.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengaku bahwa saat ini dirinya belum mengetahui hasil autopsi terhadap dua jenazah korban.

“Untuk hasil Autopsinya saya tidak tahu, masih menunggu keterangan dari dokter forensik, ” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, korban meninggal dunia akibat Miras Cruz Lounge Bar Vasa Hotel Surabaya bertambah satu orang yaitu, Indro.

Indro yang berprofesi sebagai saundman Band Ogie and Friends tersebut meninggal dunia pada Selasa 26 Desember 2023 sekitar pukul 09.00 WIB setelah empat hari menjalani perawatan di RSUD dr Soetomo Surabaya.

Indro menyusul dua rekanyanya yang meninggal dunia pada Minggu 24 Desember 2023 yaitu Wiliam Adolf Refly (drummer) dan Reza (saxophone).@rofik

 

Related posts