Mengenal Panel Surya: Sejarah, Jenis, Manfaat dan Contoh Pemanfaatan 

LENSAINDONESIA.COM: Panel surya merupakan pilihan alternatif yang menarik untuk menjadi sumber pembangkit listrik independen. Tidak hanya hemat, tetapi juga memiliki potensi yang menjanjikan. Dalam konteks keuangan keluarga, pengeluaran untuk listrik menjadi prioritas utama, mengingat hampir semua aktivitas sehari-hari dan penggunaan perangkat elektronik bergantung pada pasokan listrik.

Teknologi modern memang canggih, tetapi semuanya tetap memerlukan daya listrik sebagai tenaga penggerak. Karena alasan ini, pasokan listrik menjadi suatu kebutuhan pokok yang tak terhindarkan. Namun, kenaikan tarif listrik yang terus meningkat menyebabkan masyarakat mencari cara untuk mengurangi konsumsi listrik guna menghindari peningkatan biaya.

Tantangan yang Muncul dari Biaya Listrik

Setiap tahun, tarif dasar listrik mengalami peningkatan akibat meningkatnya konsumsi listrik secara keseluruhan. Berdasarkan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional 2019-2038 yang dikeluarkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), perkiraan pertumbuhan kebutuhan energi listrik nasional mencapai 6,9 persen per tahun.

Dengan pertumbuhan populasi yang berkelanjutan, munculnya krisis listrik menjadi ancaman nyata. Di samping itu, penggunaan bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik konvensional yang semakin tinggi menyebabkan cadangan bahan bakar semakin menipis. Kehadiran krisis listrik ini patut diperhatikan oleh seluruh masyarakat, karena bila tidak ditangani dengan baik, krisis tersebut dapat terjadi lebih cepat dari yang diantisipasi. Selain praktik penghematan listrik yang bijak, beralih ke energi terbarukan dengan memasang panel surya dapat menjadi solusi untuk mengurangi penggunaan listrik.

Konsep Panel Surya dan Manfaatnya

Panel surya merupakan perangkat yang mampu mengubah energi matahari menjadi energi listrik. Teknologi fotovoltaik atau PV digunakan untuk mengkonversi radiasi matahari menjadi energi listrik yang dapat disimpan dalam baterai. Energi listrik yang dihasilkan dari panel surya ini dapat digunakan untuk mendukung berbagai perangkat elektronik sesuai kebutuhan.

Jejak Sejarah Panel Surya

Matahari merupakan sumber energi tak terbatas di alam semesta. Dengan kemajuan teknologi, energi matahari dapat diakses sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan listrik manusia. Teknologi panel tenaga surya sudah ada sejak abad ke-18, tepatnya pada tahun 1839, ketika fisikawan Prancis, Alexandre Edmond Becquerel, pertama kali mengusulkan konsep teknologi fotovoltaik.

Pengembangan teknologi ini berawal dari percobaan penyinaran dengan dua elektroda menggunakan selenium untuk menghasilkan energi listrik dalam jumlah kecil. Percobaan ini membuktikan bahwa energi listrik dapat dihasilkan dari cahaya matahari. Pada tahun 1904, Albert Einstein juga berkontribusi dalam penelitian ini melalui eksperimen efek fotolistrik. Pada tahun 1941, peneliti Russell Ohl berhasil mengembangkan teknologi sel surya (solar cell) yang masih digunakan hingga saat ini.

Matahari Sebagai Alternatif Energi dan Cara Menghematnya

Panel surya menjadi alternatif untuk mengatasi kenaikan harga listrik konvensional yang juga non-subsidi. Energi ini diperoleh dari sinar matahari yang tersedia secara gratis. Indonesia, berada di garis khatulistiwa, memiliki tingkat radiasi matahari yang tinggi, yaitu sekitar 4,8 kWh/m2 per hari, menjadikannya tempat yang cocok untuk pemanfaatan energi surya.

Pemanfaatan energi surya sebagai sumber listrik alternatif, baik untuk instansi, industri, maupun rumah tangga, dapat menghasilkan penghematan biaya listrik yang signifikan. Penghematan ini bahkan dapat mencapai 50% dari tagihan listrik konvensional. Dana yang tersimpan dari pengurangan biaya listrik dapat dialokasikan untuk keperluan lain.

Jenis Panel Surya

Penting untuk memahami berbagai jenis panel surya agar Anda dapat memilih yang sesuai dengan kebutuhan. Berikut beberapa jenis panel surya yang perlu diketahui:

1. Monocrystalline Silicon: Jenis ini memiliki efisiensi tinggi dan masa pakai yang panjang. Dibuat dari kristal silikon tunggal, panel ini mampu menghasilkan efisiensi konversi energi matahari menjadi listrik lebih dari 20%.
2. Thin Film Solar Cell: Panel tipis ini memiliki fleksibilitas dan bobot ringan. Meski efisiensinya rendah, panel ini tidak terpengaruh suhu tinggi dan sangat fleksibel.
3. Polycrystalline Silicon: Panel ini terbuat dari kristal silikon yang dilebur menjadi cetakan persegi. Meski efisiensinya sedikit lebih rendah, harganya lebih terjangkau.

Perbedaan antara panel surya dan sel surya adalah bahwa sel surya merupakan komponen inti dalam pembentukan panel tenaga surya. Sel-sel ini disusun secara berseri dan paralel, membentuk satu kesatuan dalam panel surya. Pada dasarnya, panel surya terdiri dari kumpulan sel surya yang jumlahnya bervariasi, seringkali berkisar antara 32 hingga 96 sel. Namun, umumnya panel surya yang paling umum digunakan memiliki 72 sel.

Manfaat Penggunaan Panel Surya

Kenaikan harga listrik konvensional, terutama yang tidak mendapatkan subsidi, memiliki dampak yang signifikan. Kenaikan tarif ini dapat mencapai 9,7% per tahun. Penyebab utamanya adalah harga bahan bakar, yang pada akhirnya berdampak pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Walaupun tagihan listrik mungkin tidak selalu mengalami kenaikan setiap tahun, saat terjadi kenaikan, persentase kenaikannya bisa mencapai 30%. Pemanfaatan energi surya sebagai sumber energi utama yang berasal dari matahari memberikan banyak manfaat. Selain ramah lingkungan, energi surya juga dapat mengurangi pemanasan global dan mengurangi ketergantungan pada listrik konvensional. Selain itu, pemasangan panel surya tidak memerlukan lahan yang luas dan dapat dilakukan dengan mudah.

Contoh Pemanfaatan Panel Surya

Pemanfaatan panel surya dapat dijumpai dalam berbagai aspek kehidupan. Misalnya, panel surya dapat digunakan di rumah sebagai sumber energi listrik alternatif yang dihasilkan dari matahari. Selain itu, panel surya dapat memberi daya pada berbagai perangkat elektronik seperti kipas, komputer, dan bahkan seluruh bangunan.

Selain itu, panel surya dapat digunakan untuk mengisi daya perangkat seperti ponsel, tablet, serta untuk memasak menggunakan oven dan kompor listrik. Energi surya juga dapat digunakan untuk pencahayaan dalam maupun luar ruangan, serta untuk pemanas air dengan memanfaatkan tenaga surya.

Penerapan panel surya juga cocok untuk fasilitas umum, seperti penerangan jalan dan fasilitas publik lainnya, yang dapat membantu pemerintah mengurangi biaya pengeluaran. Di dunia industri atau perkantoran, energi surya dapat digunakan untuk kegiatan operasional hingga sore hari sebelum beralih ke listrik PLN saat malam tiba.

Prosedur Pemasangan Panel Surya

Pada saat memasang panel tenaga surya, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar pemasangan berjalan dengan baik dan optimal. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan saat memasang panel surya:

1. Pemilihan Lokasi
Panel surya sebaiknya dipasang di atap rumah yang mendapatkan paparan sinar matahari secara langsung. Pastikan tidak ada bayangan dari pohon atau bangunan sekitarnya yang dapat mengurangi efisiensi panel surya.

2. Pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Gunakan komponen berkualitas tinggi untuk memastikan kinerja panel surya yang optimal. Perusahaan yang terpercaya dan memiliki kredibilitas baik dapat memberikan solusi terbaik.

3. Proses Pemasangan
Panel surya dipasang di atap dengan dudukan khusus. Panel-panel ini kemudian dihubungkan secara seri dan dihubungkan dengan inverter untuk mengubah arus listrik dari DC menjadi AC yang dapat digunakan untuk rumah tangga.

Rekomendasi Produk Panel Surya Terbaik

Catur Elang Energi, perusahaan pengembang proyek tenaga surya terbesar di Indonesia dengan berbagai solusi terintegrasi. Produk panel surya dari Catur Elang Energi dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan, mulai dari rumah tangga hingga industri.

Keunggulan Menggunakan Catur Elang Energi

1. Produk Berkualitas: Catur Elang Energi menyediakan produk berkualitas tinggi yang sesuai dengan kebutuhan Anda, dengan potensi penghematan biaya listrik hingga 30%.
2. Model Pembiayaan Inovatif: Catur Elang Energi menawarkan harga terjangkau dan metode pembayaran yang fleksibel, termasuk skema uang muka “0 Rupiah” dan bunga pinjaman yang kompetitif.
3. Keahlian dan Pengalaman: Catur Elang Energi memiliki teknisi berkualifikasi yang dapat membantu mengoptimalkan produktivitas dengan biaya yang terjangkau.
4. Komitmen Lingkungan: Catur Elang Energi berkomitmen untuk memproduksi panel surya secara berkelanjutan.

Harga Panel Surya dari Catur Elang Energi

Catur Elang Energi menawarkan harga yang terjangkau dengan model pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Anda dapat memiliki sistem panel surya tanpa uang muka atau dengan Down Payment (DP) yang rendah, membayar berdasarkan energi yang dihasilkan setiap bulan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai harga dan kebutuhan daya listrik yang Anda butuhkan, Anda dapat menghubungi tim Catur Elang Energi untuk mendapatkan penawaran terbaik.***