LENSAINDONESIA.COM: Pasca pandemi COVID-19, animo permohonan pengajuan pasport masyarakat Jawa Timur di wilayah Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak, meningkat.
Meningkatnya pembuatan pasport baru di Kantor Imigrasi kelas I TPI Tanjung Perak, pada tahun 2023 mencapai 118.223 , sehingga meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 47 miliar dan meningkat 32 persen dari tahun 2022.
Kepala Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak, Verico Sandi, mengatakan permohonan pembuatan pasport lebih didominasi omasyarakat yang akan menjalankan ibadah Haji dan Umroh.
“Tahun 2023 lepas dari pandemi, memang ada banyak masyarakat yang berangkat ibadah Haji dan Umroh, sehingga terjadi lonjakan yang sangat tajam,”!terang Verico.
Permohonan pembuatan pasport tersebut juga banyak diminati warga Bawean Gresik, sehingga pihaknya akan membuka E-Vote di kepulauan tersebut untuk memberikan pelayanan maksimal.
“Permohonan pasport masyarakat Bawean juga sangat besar, sehingga kami akan membuka E-Vote disana sebagai pelayanan menjemput bola. Sementara untuk Lamongan, Babat, Tuban dan Bojonegoro, yang merupakan di bawah wilayah Kantor Imigrasi Tanjung Perak permohonan pasport di Bojonegoro, ” tambahnya.
Sementara di Gresik yang merupakan wilayah central Business, pihaknya juga akan membuka pelayanan E-Vote pada tahun 2024 mendatang.
“Di Gresik ada sekitar 1.900 calon jemaah haji yang mengajukan paspor, disana juga menjadi wilayah central Business District, dan pada 2024 nanti kami juga akan membuka E-Vote, agar masyarakat mendapat pelayanan secara maksimal. Untuk keseluruhan di Jawa Timur ada sebanyak 3000 calon jamaah dan naik sebanyak 32 persen,” ungkapnya lebih lanjut.
Verico menjelaskan lebih lanjut berdasarkan peraturan Kemenkumham Nomor 22 tahun 2023 tentang via dan ijin tinggal bagi warga negara asing dengan menerapkan Multi dan Golden Visa
“Yang terbaru ada kebijakan untuk tujuan bisnis dan budaya, bisa menggunakan Multi Visa sehingga WNA dapat tinggal selama 5 tahun. Sementara untuk Golden Visa khusus bagi investor dengan menanam modal Rp 10 miliar dan dapat tunggal selama 10 tahun, sehingga ini dapat meningkatkan perekonomian,” bebernya.
Sementara untuk penerimaan negara bukan dari pajak (PNBP) pada tahun 2023 mencapai sebesar Rp 54,5 miliar atau 153 persen dari target Rp 21.496.600.000. Sedangkan dalam pelaksanaan kegiatan berbasis anggaran, Imigrasi Tanjung Perak juga mampu merealisasikan anggaran hingga mencapai 97,72% dari total anggaran sejumlah Rp14.322.481.000.@rofik
Related posts
Terapkan Bariatric pada pola makan untuk atasi obesitas
LENSAINDONESIA.COM: Kurangnya kontrol pada pola makan, hingga berakibat berat badan berlebih yang mengganggu aktivitas maupun estetika tubuh seseorang. Bahkan, kerap…
Muaythai Jatim borong 7 emas di Bupati Klungkung Cup 2024
LENSAINDONESIA.COM: Muaythai Jawa Timur meraih prestasi gemilang saat di kejuaraan Bupati Klungkung Cup ke-3 2024 di GOR Sueca Putra Klungkung,…
Semarak Hari Jadi Kota Surabaya ke-731, ada Pengajian Gus Iqdam hingga Konser Gilga Sahid
LENSAINDONESIA.COM: Kota Surabaya segera memasuki usia ke-731 tahun pada 31 Mei 2024. Sederet event spesial disiapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot)…
KPK tahan Gus Muhdlor, Pj Gubernur Jatim terbitkan surat pengangkatan Plt Bupati Sidoarjo
LENSAINDONESIA.COM: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan tersangka dan langsung menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) di Jakarta,…
PKB tak ingin Pilkada Surabaya cuma 1 pasangan, Musyafak: Mosok gak onok calon maneh?
LENSAINDONESIA.COM: Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Surabaya, Musyafak Rouf menegaskan telah menjalankan perintah Dewan Pimpinan…