Ngebut dan zig zag saat tabrak lari, oknum Jaksa Kejari Tanjung Perak mabuk? 

LENSAINDONESIA.COM: Oknum Jaksa Kejari Tanjung Perak, Achmad Harris Affandi, jadi pelaku utama kasus tabrak lari di Jl Panglima Sudirman dan Jl Raya Darmo, Rabu (21/2/2024) dini hari. Akibat aksi ngebutnya saàt mengendarai Innova Reborn Hitam W 1714 ZL, M Nasir mengalami gegar otak parah, dan pengendara Suzuki Ertiga putih M Sholeh patah kaki kanan

M Soleh yang mengalami patah tulang di kaki kanannya, oleh pihak keluarga dipulangkan paksa dari rumah sakit untuk mendapat pengobatan tradisional. Sedangkan M Nasir masih dirawat di RSUD dr Soetomo.

Sejumlah saksi di lokasi saàt kejadian menyebut pengendara Innova Reborn hitam, memacu mobil dengan kecepatan tinggi dan berjalan zig zag layaknya sedang mabuk atau mengantuk.

“Tadi jalannya ngebut dan oleng, terus menabrak penjual kacang di Jl Panglima Sudirman. Nah ini kacangnya,” ujar salah satu saksi mata sambil menunjukan kacang yang terselip di bagian depan Innova saàt mobil itu terlibat kecelakaan kedua di Jl Raya Darmo.

Kasi Intel Kejari Tanjung Perak, Jemmy Sandra membantah Jaksa Achmad Harris Affandi berkendara dalam pengaruh alkohol. Bahkan waktu kejadian pukul 02.00 WIB alias dini hari disebut karena yang bersangkutan banyak kerjaan.

“Dia pulang kerja dari kantor, kan kerjaannya banyak. Dia juga tidak mabuk. Setelah menabrak dia panik karena dikerumuni massa. Karena takut, dia mencari tempat aman, pos polisi terdekat untuk melapor,” kilah Jemmy.

Perlu diketahui, selain terlibat tabrak lari,  mobil Innova yang dikendarai Jaksa Achmad Harris Affandi juga menggunakan Nopol yang tak semestinya. Saat di lokasi kejadian, Innova Reborn Hitam yang digunakan terpantau bernopol W 1714, tanpa abjad di belakangnya. Namun saat ditangani petugas Sat Lantas Polrestabes Surabaya, Nopol resminya adalah W 1714 ZL. @rofik