Pilihan Redaksi
By using our website, you agree to the use of our cookies.

Perjuangan Indah Kurnia bantu masyarakat saat COVID-19 dibukukan ‘Indah Dalam Pandemi’
Indah Kurnia menunjukkan buku ‘Indah Dalam Pandemi’. FOTO: sarifa-licom
DEMOKRASI

Perjuangan Indah Kurnia bantu masyarakat saat COVID-19 dibukukan ‘Indah Dalam Pandemi’ 

LENSAINDONESIA.COM: Anggota DPR RI Indah Kurnia punya buku tentang kisahnya berjuang saat pandemi COVID-19 beberapa waktu lalu. Buku berjudul ‘Indah Dalam Pandemi’ merupakan karya seorang Penulis Doan Widhiandono.

Doan menulis karyanya ini karena terinspirasi tentang perjuangan Indah Kurnia saat wabah COVID-19 berhasil menguasai Indonesia, bahkan seluruh dunia, Indah Kurnia justru mau turun membantu masyarakat dalam menghadapi pandemi yang dimulai pertengahan 2020 lalu.

Acara launching buku ‘Indah Dalam Pandemi’ dipimpin oleh Penulis Doan dan dihadiri langsung Anggota XI DPR RI Indah Kurnia juga Founder Harian Disway Dahlan Iskan di Omakurasi, Jalan Slamet Surabaya, Sabtu (27/01/2024).

Doan mengatakan buku hasil karyanya itu mendetailkan aktivitas Indah Kurnia dan keikutsertaan nilai kegotongroyongan antarmasyarakat yang terpotret selama masa pagebluk.

“Judul Indah Dalam Pandemi maknanya ada dua. Satu, Indah Kurnia ketika pandemi dan kedua, sisi keindahan lain saat pandemi,” kata Doan.

Soal Indah Kurnia, kata dia, merupakan sosok yang begitu inspiratif, karena memiliki perhatian kepada seluruh kalangan masyarakat, terutama seniman dan musisi.

“Pada bab lima dari enam bab ada cerita yang religius, bukan soal mukjizat. Tetapi, kami mendapatkan inspirasi dari Indah Kurnia sebagai sosok yang berserah, tetapi tidak menyerah,” papar dia.

“Prinsip seperti itu yang kami bagikan, bagaimana beliau tetap memperhatikan seniman sebagai pertanggungjawaban dia kepada Tuhan,” lanjutnya.

Buku 214 halaman yang terdiri dari enam bab itu mulai digarap selama kurang lebih enam bulan, sejak kali pertama dimulai pada Agustus 2023.

Doan mengaku senang bisa bekerja sama dengan Indah Kurnia dalam proses pengerjaan buku ‘Indah Dalam Pandemi’. “Bu Indah ini detail dalam kata-kata, bagi beliau diksi sangat penting. Saya sebagai penulis senang, karena beliau membaca dengan teliti saat pengerjaan,” katanya.

Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia menceritakan selama masa pandemi COVID-19, industri hiburan dan pariwisata menjadi salah sektor yang mendapatkan dampak signifikan. Indah mencontohkan, Kabupaten Badung, Bali menjadi salah satu daerah yang secara instan mendapatkan efek domino dari COVID-19 yang menjadi wabah global.

“Kabupaten Badung itu begitu pandemi, langsung terkontraksi. Waktu itu saya dengan teman-teman musisi berbincang, pandemi ini tidak sekadar persoalan finansial. Para pelaku di dunia musik, kalau tidak bermain, maka hidup rasanya seperti sudah berakhir,” tuturnya.

Ia mengaku senang dan berterima kasih sudah dibuatkan buku seperti ini yang dianggap sebagai bentuk pengakuan.

“Saya seneng aja dibuatin buku seperti ini, saya anggap ini pengakuan. Cerita pandemi juga enggak akan terulang, kalaupun ada berapa ratus tahun lagi, ya semoga saja tidak terulang, siapa yang mau dalam kondisi seperti itu. Tetapi ini bisa kita anggap sebagai bagian dari sejarah,” pungkas Indah yang asli orang Surabaya ini.@sarifa

Related posts