Rumah orang tua crazy rich Surabaya digeledah penyidik Kejagung 

LENSAINDONESIA.COM: Beberapa orang berpakaian serba hitam yang diduga penyidik Kejaksaan Agung, Selasa (16/1/2024) lalu ,melakukan penggeledahan di rumah orang tua crazy rich Surabaya, Budi Said di Jl Jaksa Agung Suprapto 69, Surabaya.

Hal tersebut diungkap Kastun (80) asisten rumah tangga yang sudah 40 tahun bekerja di rumah tersebut. “Ada beberapa orang berpakaian hitam hitam, tapi saya tidak tahu itu siapa, setelah masuk saya langsung ke belakang nonton TV,” ungkapnya, Jumat (19/20/2024).

Wanita yang akrab disapa Mak Tun tersebut mengatakan, beberapa orang yang datang ditemui saudara tersangka pemalsuan jual beli emas Antam tersebut. Penggeledahan sendiri berlangsung sekitar dua jam.

“Kemarin ditemui sama mantunya, mereka datang kesini sekitar jam tiga sampai jam lima sore . Kalau apa yang dibawa saya tidak tahu, soalnya saya di belakang,” tambahnya.

Wanita asal Pare Kediri itu menyebutkan, bahwa saat ini dirinya tinggal berdua dengan asisten rumah tangga lainnya, sementara orang tua (Ibu) Budi Said sejak tiga bulan lalu sedang berada di Australia.

“Ya, sekarang tinggal berdua saja, soalnya nyonya sekarang sedang di Australia, sudah tiga bulan disana. Kalau Pak Budi kesini pas ada Ibunya cukup sering,” ujarnya lebih lanjut.

Penggeledahan juga dilakukan di Apartemen Marina yang diduga menjadi tempat tinggal Budi Said, tersangka rekayasa jual beli emas Antam di Galery Surabaya. “Sekitar pukul 15.00 WIB, ada beberapa anggota Brimob yang datang ke apartemen. Sekitar 2 jam an ya,”

Disinggung mengenal Budi Said, Pria berperawakan kurus tersebut menyebut crazy rich Surabaya itu cukup terkenal di kawasan tersebut. “Kalau nama Pak Budi Said hampir semua orang tahu Mas, dia pemilik Apartemen dan Plaza Marina, tapi kami tidak pernah lihat orangnya,” ucapnya singkat. @rofik