Pilihan Redaksi
By using our website, you agree to the use of our cookies.

Ketua Asprov PSSI Jatim puas Liga 3 berjalan lancar hingga usai
Ketua Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh. FOTO: fredy-licom
Surabaya

Ketua Asprov PSSI Jatim puas Liga 3 berjalan lancar hingga usai 

LENSAINDONESIA.COM: Pelaksanaan Liga 3 Kapal Api PSSI Jawa Timur 2023/2024 telah tuntas seiring selesainya laga final antara Persibo Bojonegoro kontra Persedikab, Selasa 6 Februari 2024 di Stadion Letjen H. Soedirman, Kabupaten Bojonegoro.

Ketua Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh mengatakan, dengan selesainya gelaran ini, selesai pula seluruh agenda Asprov PSSI Jatim dalam satu musim kalender. Ia mengaku puas karena dari awal hingga akhir hanya ada riak-riak kecil yang tak memengaruhi jalannya kompetisi.

“Pelaksanaan Liga 3 Alhamdulillah semuanya berjalan dengan baik. Adapun sedikit-sedikit kekurangan-kekurangan saya kira wajar untuk diperbaiki dalam musim mendatang. Karena hanya ada sedikit kekurangan tapi ya nggak signifikan,” ujar Riyadh, di Surabaya, Selasa (06/02/2024).

Namun yang lebih melegakan bagi Riyadh adalah kesadaran klub-klub peserta kompetisi Liga 3 PSSI Jatim untuk bermain sesuai koridor sportivitas dan fairplay.

“Alhamdulillah para klub sekarang juga menyadari bahwa permainan bola itu ya harus sportif dan fairplay. Ada yang menang ada yang kalah itu biasa,” katanya.

Ia menegaskan, PSSI Jawa Timur berkomitmen untuk melaksanakan pertandingan dengan sebaik-baiknya. Ia mencontohkan laga final antara Persibo versus Persedikab yang berjalan dengan baik. Para pemainnya tampil dengan baik dan sportif, wasitnya juga memimpin dengan baik, sehingga tidak ada insiden apa pun hingga usai,

“Kita lihat tadi Alhamdulillah semua berjalan sesuai dengan yang kita harapkan. Kami berharap ke depan akan lebih baik dari semua aspek, baik kualitas permainan, penyelenggaraan dan perangkat pertandingannya memahami rule of the game,” tuturnya.

Sebab menurutnya, jika semua memiliki semangat yang sama untuk membangun sepak bola Jawa Timur dan Indonesia lebih baik, yang harus dikedepankan adalah rasa persaudaraan.

“Kalau semangatnya ikut sepak bola itu untuk menjadi perpecahan, bubarkan saja. Karena seharusnya, niatnya harus persaudaraan dan menjunjung tinggi sportivitas. Dari situ baru kita akan dewasa. Sedangkan kita, federasi, harus menjamin bahwa semua perangkat pertandingan juga baik dalam menjalankan tugasnya,” paparnya.

Selain itu, Riyadh menambahkan, dalam sepak bola itu semua komponen saling memengaruhi satu sama lain.

“Jadi semua harus ditingkatkan kualitasnya, semua komponen saling memengaruhi satu sama lain,” imbuhnya.

Yakin Sponsorship Bertambah. Soal apa saja yang harus diperbaiki dalam pelaksanaan Liga 3 PSSI Jatim musim depan, Riyadh menunggu masukan dari semua pihak, termasuk wartawan. Sebab, wartawan bisa melihat dengan objektif, netral dan cermat terkait kekurangan.

Sedangkan soal sponsorship, ia yakin jika semua menjadi lebih baik akan bertambah banyak di musim depan.

“Insya Allah akan bertambah lagi. Memang, tidak terlalu banyak ya tahun-tahun ini dibanding tahun lalu. Saya harap musim depan akan lebih profesional. Kita akan jual even ini, karena kalau melihat laga tadi, ini benar-benar menjadi tontonan dan hiburan,” tegasnya.

Ia mencontohkan pada laga final yang dimenangkan Persibo dengan skor 2-0 tadi, banyak wanita, mulai yang muda hingga tua, dan tak sedikit yang membawa anak-anak. Artinya, mereka merasa menonton sepak bola Indonesia itu aman dan nyaman.@Fredy

Related posts