Pilihan Redaksi
By using our website, you agree to the use of our cookies.

Jelang masa tenang, Ndaru Jatim ajak laksanakan Pemilu 2024 dengan riang gembira
Farih Amrullah Daeq Aszar, Kabid Humas Nderek Guru (Ndaru) Jawa Timur. FOTO: Arga-licom
DEMOKRASI

Jelang masa tenang, Ndaru Jatim ajak laksanakan Pemilu 2024 dengan riang gembira 

LENSAINDONESIA.COM: Nderek Guru (Ndaru) Jawa Timur mengajak masyarakat untuk menjaga keharmonisan dalam menghadapi Pemilu 2024, utamanya di masa tenang jelang Pemilu dimulai 11-13 Februari.

“Mari kita sambut Pemilu 2024 dengan ringan gembira dan sukseskan dengan damai,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Nderek Guru (Ndaru) Jawa Timur, Farih Amrullah Daeq Aszar kepada lensaindonesia.com, Jumat (09/02/2024).

Farih yang juga politisi Partai Golkar Surabaya itu menyampaikan, bahwa musim kampanye Pemilu yang dimulai sejak 14 November 2023 akan berakhir pada 10 Februari 2024 besok. Dan selanjutnya, tahapan akan memasuki masa tenang hingga coblosan pada 14 Februari 2024.

Selain mendekati masa tenang, Farih juga mengajak masyarakat Jawa Timur yang memperingati Hari Isra Mi’raj dengan penuh makna. Ia menilai, Isra’ Mi’raj ini merupakan momentum yang tepat untuk mengedepankan moderasi dan persatuan kembali digaungkan, terutama bagi kalangan muda.

Menurutnya, moderasi menjadi kunci untuk menghindari perselisihan dan disharmoni, terutama di tengah maraknya perbedaan pendapat dan polarisasi politik.

Farih juga menyebut momen Tahun Baru Imlek yang berdekatan dengan Isra’ Mi’raj, yang dirayakan oleh umat Tionghoa di awal tahun ini pun menjadi pengingat akan pentingnya rasa syukur dan semangat untuk menjaga kesatuan bangsa.

“Di tahun baru ini, mari kita jadikan momentum untuk memperkuat persatuan dan kerukunan,” ujar Farih yang saat ini menjadi Caleg Dapil 3 DPRD Surabaya nomor urut 8.

Oleh sebab itu, Farih menyebut Pemilu 2024 merupakan kesempatan untuk memilih pemimpin yang peduli terhadap segala permasalahan bangsa. Terutama di tengah ketidakpastian geopolitik global.

Dirinya berharap, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) mendapatkan pemimpin atau Presiden dan Wakil Presiden periode 2024 – 2029 dengan kriteria shiddiq, amanah, tabligh. Atau sesuai dengan sifat Nabi Muhammad SAW, yakni Jujur, Menyampaikan, Dapat Dipercaya dan Cerdas.

Selain itu, memiliki sikap tegas, peduli dengan anak muda dan mampu membawa Indonesia menuju kemajuan dan mencapai Indonesia Emas 2045.

“Semoga setiap langkah kita diliputi oleh keberanian dan kesuksesan, dan semoga dalam pemilu nanti kita mendapatkan pemimpin yang ideal,” kata Farih.

Farih juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga persatuan dan kelancaran Pemilu. Sebab, ia menilai golongan pemuda menjadi agen perubahan dan penentu masa depan bangsa.

Lebih lanjut, kata Farih, dengan mengedepankan moderasi dan persatuan. Maka dia berharap Pemilu 2024 dapat berjalan dengan damai dan menghasilkan pemimpin yang membawa kemajuan bagi bangsa dan negara.

“Marilah kita bersama-sama menjadi pemilih yang cerdas dan bertanggung jawab, serta menjaga kondusifitas selama proses pemilu berlangsung,” tegasnya.@arga

Related posts