Pilihan Redaksi
By using our website, you agree to the use of our cookies.

Polres Jombang mulai selidiki dugaan penipuan investasi trading Smart Wallet
Kasatreskrim Polres Jombang AKP Sukaca. FOTO: obi-LICOM
HEADLINE

Polres Jombang mulai selidiki dugaan penipuan investasi trading Smart Wallet 

LENSAINDONESIA.COM: Satreskrim Polres Jombang mulai melakukan penyelidikan kasus dugaan penipuan Smart Wallet.

Saat ini, dugaan kasus gagal bayar kepada para nasabah pada investasi Smart Wallet menjadi daftar panjang deretan dugaan penipuan sistemik di Indonesia.

Smart Wallet merupakan aktivitas keuangan ilegal penghimpunan dana berkedok robot trading atau expert advisor dengan sistem multi-level marketing

Dalam beberapa pekan lalu, aplikasi Smart Wallet telah dihentikan operasinya oleh Satgas Pasti yang salah satu anggotanya merupakan OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Sedangkan di Kabupaten Jombang, kasus penipuan dengan modus investasi yang bergulir ke ranah pidana karena diduga telah memakan banyak korban yang mengalami kerugian materil.

Kasat Reskrim AKP Sukaca mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah mengumpulkan bukti- bukti dan menggali informasi di lapangan terkait dugaan penipuan modus investasi tersebut.

“Kami sedang melakukan penyelidikan dugaan penipuan investasi tersebut,” ujar AKP Sukaca dalam keterangannya kepada lensaindonesia.com, Minggu (21/04/2024).

Ia menegaskan, guna menangani kasus dugaan penipuan investasi Smart Wallet ini, diharapkan tidak ada kendala dalam proses penyelidikan.

“Semoga penyelidikan tidak ada kendala dan masyarakat bisa bersabar dalam penyelidikan ini,” ujarnya.

Kasatreskrim juga mengimbau kepada warga yang menjadi korban dugaan penipuan investasi tersebut atau gangguan kamtibmas lainnya agar melaporkan ke pihak kepolisian terdekat atau menghubungi Call center Polres Jombang.

Call center Polres Jombang 110 atau menghubungi Aplikasi WA center Kandani 081323332022,” imbaunya.

Sekedar informasi, sebelumnya bergulirnya kasus dugaan smart wallet telah ramai dibicarakan masyarakat di media sosial dan dikabarkan ada sejumlah warga yang mengaku menjadi korban investasi smart wallet dengan kerugian jutaan hingga puluhan juta rupiah. Dari kabar tersebut, polisi langsung turun melakukan proses penyelidikan.@obi

Related posts