LENSAINDONESIA.COM: Satreskoba Polresta Banyuwangi membongkar sindikat penyalahgunaan Narkoba jenis sabu. Dalam kasus ini, sebanyak 3 orang ditangkap dengan barang bukti sabu seberat 6,182 Kg.
Tiga pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu berinisial KDS, MTS dan AAS.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nanang Haryono menyampaikan, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan kepada para tersangka dan mengembangkan kasus ini.
“Ini merupakan tangkapan terbesar kasus Narkoba di Polresta Banyuwangi,” kata Kombes Pol Nanang dalam keterangan pers Mapolresta Banyuwangi, Jumat (05/04/2024).
Pengungkapan kasus Narkoba ini berawal ketika anggota Satreskoba Polresta Banyuwangi menangkap pelaku yakni KDS di salah satu warung di Pelabuhan Ketapang. Dalam penangkapan itu polisi mengamankan barangbukti paket sabu seberat 0,2 gram. Dimana jika diuangkan senilai Rp250 ribu.
Polisi tidak tinggal diam, pengembangan pun terus dilakukan sehingga mengarah kepada satu terduga pelaku lainnya yakni inisial MTS, warga Kecamatan Kalipuro. Dari tangan MTS ini, polisi berhasil mengamankan sabu sebanyak 5 poket.
“5 Paket sabu kita diamankan di rumah MTS. Kami terus melakukan pengembangan lainnya,” ungkap Nanang didampingi Kasat Narkoba Kompol M. Khoirul Hidayat.
Setelah dikembangkan kurang lebih 2 jam kemudian. Terduga pelaku AAS berhasil diamankan 13 paket dengan berat kotor 6.247,99 gram sabu yang terbungkus teh Cina yang disembunyikan di dalam lemari di rumahnya wilayah Kecamatan Kalipuro juga.
Dari hasil perhitungan ini, jika barang bukti itu terjual. Maka bisa menjadi uang senilai Rp7,2 milyar.
Tidak hanya sabu saja, namun barang bukti lainnya seperti motor dan uang tunai Rp29 juta juga berhasil diamankan polisi.
Kami berkomitmen agar Banyuwangi bisa Zero Narkoba,” tegas Nanang Haryono.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, ketiga terduga pelaku terancam hukuman dengan pasal 114 dan 112 ayat 2 pasal pemberatan, dengan ancaman hukuman mati dan hukuman seumur hidup. Atau paling minimal 6 tahun dan maximal 20 tahun.@alvian
Related posts
Banyuwangi dikunjungi 17 delegasi internasional dari 12 negara
LENSAINDONESIA.COM: Sebanyak 17 delegasi internasional dari 12 negara dan organisasi internasional melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi, Jawa Timur. Delegasi dari…
DPRD sebut realita pengentasan kemiskinan di Surabaya tak seindah data
LENSAINDONESIA.COM: Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam mempercepat pengentasan kemiskinan dengan berbagai program yang dilaksanakan hampir setahun belakangan ini, mendapat…
DPRD Surabaya godok dasar hukum baru untuk PDAM jadi Perumda
LENSAINDONESIA.COM: DPRD Kota Surabaya bakal ‘menggodok’ rencana perubahan Badan Hukum Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda)…
Serap emisi karbon, Pelindo Regional 3 tanam 20.000 bibit mangrove di Bangkalan
LENSAINDONESIA.COM: PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 melangsungkan sulam bibit mangrove. Hal ini merupakan upaya monitoring dan evaluasi program penanaman…
Terapkan Bariatric pada pola makan untuk atasi obesitas
LENSAINDONESIA.COM: Kurangnya kontrol pada pola makan, hingga berakibat berat badan berlebih yang mengganggu aktivitas maupun estetika tubuh seseorang. Bahkan, kerap…