LENSAINDONESIA.COM: bankjatim bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur hadiri Wisuda Tahfidz Al-Qur’an Gerakan Lamongan Menghafal Al-Qur’an Tahun 2024 di Pendopo Kabupaten Lamongan, Senin (22/01/2024) lalu.
Acara tersebut dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, dan Direktur Utama bankjatim Busrul Iman.
Saat itu, bankjatim juga memberi apresiasi berupa tabungan santri kepada 39 siswa dengan predikat mumtaz/istimewa (nilai 100). Masing-masing siswa memperoleh Rp 1 juta.
Busrul mengatakan, sebagai bank arek-arek Jawa Timur, bankjatim senantiasa terus mendukung upaya pengembangan sumber daya manusia berakhlak, termasuk di bidang pendidikan dan pembinaan iman serta taqwa bagi umat Islam di Jawa Timur, termasuk di Lamongan.
“Pembangunan di bidang pendidikan tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, semuanya harus berkolaborasi. Karena itu kami bersyukur bisa diberi kesempatan untuk support kegiatan wisuda ini,” terang Busrul dalam keterangan resminya, Rabu (24/01/2024).
Ia menambahkan, selain menambah semangat dan movitasi, Wisuda Tahfidz Al-Qur’an Gerakan Lamongan Menghafal Al-Qur’an Tahun 2024 juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi orang tua yang sudah berhasil membina anaknya hingga menjadi seorang hafizh hafizhah.
“Selamat untuk kelulusan semua wisudawan wisudawati. Semoga dengan wisuda yang dilakukan hari ini dapat menjadi penyemangat semuanya untuk bisa terus menambah hafalan alqurannya dan menjadi berkah untuk kita semua,” imbuh Busrul.
Sementara, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menuturkan, program mengaji dan menghapal Al-Qur’an merupakan bagian dari program yang luar biasa untuk masyarakat.
“Kami berharap semoga kegiatan Wisuda Tahfidz Al-Qur’an ke-6 ini memberikan anugerah yang besar bagi Kabupaten Lamongan dan Jawa Timur dalam membangun Indonesia yang lebih baik, serta menghadirkan generasi Islam yang harmonis melalui Gerakan Lamongan Menghafal Al-Qur’an,” ungkapnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga meminta agar para penghafal Alquran (hafiz dan hafizah) tak berhenti belajar. Selain menghafal Alquran, mereka juga perlu belajar tentang sains dan teknologi.
“Dukungan terhadap para penghafal Alquran cukup besar. Buktinya, ada banyak sekali beasiswa yang diberikan. Sejumlah kampus pun sudah banyak yang menawarkan beasiswa untuk hafiz dan hafizah,” uca Khofifah.
Untuk itu, Khofifah berpesan agar para wisudawan terus menjaga karakter dan moral bangsa. Caranya dengan terus mengamalkan ilmu yang sudah dimiliki.
“Ini penting agar karakter dan moralitas generasi muda tetap terjaga dari gempuran nilai-nilai yang bertentangan dengan Islam dan kemanusiaan,” pungkas Khofifah.@Rel-Licom
Related posts
Serap emisi karbon, Pelindo Regional 3 tanam 20.000 bibit mangrove di Bangkalan
LENSAINDONESIA.COM: PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 melangsungkan sulam bibit mangrove. Hal ini merupakan upaya monitoring dan evaluasi program penanaman…
Terapkan Bariatric pada pola makan untuk atasi obesitas
LENSAINDONESIA.COM: Kurangnya kontrol pada pola makan, hingga berakibat berat badan berlebih yang mengganggu aktivitas maupun estetika tubuh seseorang. Bahkan, kerap…
Muaythai Jatim borong 7 emas di Bupati Klungkung Cup 2024
LENSAINDONESIA.COM: Muaythai Jawa Timur meraih prestasi gemilang saat di kejuaraan Bupati Klungkung Cup ke-3 2024 di GOR Sueca Putra Klungkung,…
Semarak Hari Jadi Kota Surabaya ke-731, ada Pengajian Gus Iqdam hingga Konser Gilga Sahid
LENSAINDONESIA.COM: Kota Surabaya segera memasuki usia ke-731 tahun pada 31 Mei 2024. Sederet event spesial disiapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot)…
KPK tahan Gus Muhdlor, Pj Gubernur Jatim terbitkan surat pengangkatan Plt Bupati Sidoarjo
LENSAINDONESIA.COM: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan tersangka dan langsung menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) di Jakarta,…