LENSAINDONESIA.COM: Penghargaan Adipura Kencana dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terhadap kinerja Pemerintah Kota Surabaya yang kedelapan kalinya ternyata belum membuat puas sebagian masyarakat. Sebab masih banyak yang harus dikerjakan. Hal itu diungkapkan Baktiono, Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya.
Kata Baktiono, banyak hal yang perlu diperbaiki di Kota Pahlawan, terutama sarana dan prasarana. Namun ia mengapresiasi seluruh pihak yang turut serta meraih penghargaan tertinggi itu.
“Adipura Kencana diraih ini berkat kerjasama semuanya. Antara eksekutif, legislatif juga bersama rakyatnya, tokoh masyarakatnya. Jika tanpa kerjasama dan dukungan semua pihak, jadi sulit mempertahankan,” kata Baktiono kepada lensaindonesia.com saat ditemui di Kantor DPRD Surabaya, Jumat (15/03/2024).
Politisi kawakan dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini menilai, penghargaan Adipura Kencana merupakan hasil dari Wali Kota Surabaya terdahulu. Bahkan, dalam kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi saat ini, kualitas udara Surabaya semakin membaik.
Tak hanya itu, ia membandingkan pembangunan Kota Surabaya dengan daerah lain di Jawa Timur yang sangat pesat tentang penataan ruang. Namun, kata Baktiono, hingga saat ini Pekerjaan Rumah (PR) Pemkot Surabaya dari beberapa periode lalu masih banjir.
“Kita tidak berhenti untuk melakukan penataan kota. Mulai dari penanggulangan banjir, sebab tidak berhenti sejak Wali Kota Bambang DH, Bu Risma sampai ke Cak Eri saja. Bahkan terus, tidak berhenti. Karena tidak bisa diselesaikan dalam satu periode atau dua periode wali kota saja,” jelasnya.
Berangsurnya banjir di setiap periode wali kota, Baktiono berharap banjir dapat ditanggulangi dengan segera menerapkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Surabaya baru tentang Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas pada Kawasan Industri, Perdagangan, Perumahan dan Permukiman. Peraturan tersebut pengganti Perda Kota Surabaya Nomor 7 Tahun 2010.
“Ini (Perda) tinggal dilaksanakan. Maka, kita nanti tidak akan membutuhkan biaya banyak untuk membeli dan memasang Box Culvert. Maka PR penanggulangan banjir ini bisa dilakukan bersama pengembang real estate di Surabaya,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap Adipura Kencana ini dapat dipertahankan oleh siapapun Wali Kota Surabaya kedepan. Sebab, di akhir 2024 ini akan ada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) Surabaya periode 2025-2030.
“Ini (Adipura Kencana) harus dipertahankan, oleh siapapun (wali kotanya). Makanya, ini kan di banding dengan daerah lain pertandingannya. Kalau tuntutan masyarakat, kita akan lanjutkan sesuai dengan kebutuhan dari kondisi dan situasi yang ada,” pungkasnya.@arga/ADV
Related posts
Serap emisi karbon, Pelindo Regional 3 tanam 20.000 bibit mangrove di Bangkalan
LENSAINDONESIA.COM: PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 melangsungkan sulam bibit mangrove. Hal ini merupakan upaya monitoring dan evaluasi program penanaman…
Terapkan Bariatric pada pola makan untuk atasi obesitas
LENSAINDONESIA.COM: Kurangnya kontrol pada pola makan, hingga berakibat berat badan berlebih yang mengganggu aktivitas maupun estetika tubuh seseorang. Bahkan, kerap…
Muaythai Jatim borong 7 emas di Bupati Klungkung Cup 2024
LENSAINDONESIA.COM: Muaythai Jawa Timur meraih prestasi gemilang saat di kejuaraan Bupati Klungkung Cup ke-3 2024 di GOR Sueca Putra Klungkung,…
Semarak Hari Jadi Kota Surabaya ke-731, ada Pengajian Gus Iqdam hingga Konser Gilga Sahid
LENSAINDONESIA.COM: Kota Surabaya segera memasuki usia ke-731 tahun pada 31 Mei 2024. Sederet event spesial disiapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot)…
KPK tahan Gus Muhdlor, Pj Gubernur Jatim terbitkan surat pengangkatan Plt Bupati Sidoarjo
LENSAINDONESIA.COM: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan tersangka dan langsung menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) di Jakarta,…