Pilihan Redaksi
By using our website, you agree to the use of our cookies.

HEADLINE EKBIS

Jaga SPHP, Bulog Ponorogo ungkap strategi dan komitmennya 

Kepala Bulog Kabupaten Ponorogo, Aan Sugiarto. FOTO: Fajar-Licom

LENSAINDONESIA.COM: Bulog Kabupaten Ponorogo telah melakukan langkah-langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga pangan untuk kepentingan masyarakat.

Kepala Cabang Bulog Kabupaten Ponorogo, Aan Sugiarto menyatakan, bahwa program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) telah berjalan efektif sejak 2022 dan akan terus dilaksanakan hingga akhir tahun 2024.

“Kami berkomitmen untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan terjangkau bagi masyarakat,” kata Aan, Jumat (15/3/2024).

Menurut Aan, wilayah kerja Bulog Kabupaten Ponorogo yang mencakup tiga kabupaten, yakni Magetan, Pacitan, dan Ponorogo itu, pengeluaran pangan rata-rata mencapai sekitar 800 ton per kabupaten pada bulan Januari dan Februari.

Namun, dengan meningkatnya permintaan selama bulan Maret, terutama karena gerakan pangan murah dan operasi pasar, diperkirakan pengeluaran akan naik menjadi sekitar 1.000 hingga 1.100 ton.

“Kami memperkirakan peningkatan ini karena adanya permintaan yang lebih tinggi selama periode hari raya dan zakat. Selain itu, Maret dan April juga bertepatan dengan musim panen, yang berarti pasokan tidak hanya berasal dari Bulog tetapi juga dari hasil panen sawah lokal,” jelas Aan.

Sebelumnya, mereka telah bekerja sama dengan Kodim 0802/Ponorogo untuk menggelar operasi pasar beras murah di Makodim 0802/Ponorogo.

Dalam operasi pasar tersebut, setiap warga mendapatkan jatah 10 kg beras dengan harga Rp 102.000, yang jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran.

Surip (65) salah satu warga Kelurahan Kepatihan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, yang turut dalam operasi pasar beras murah mengucapkan terima kasih kepada TNI dan Bulog Ponorogo atas digelarnya kegiatan tersebut.

Ia yang bekerja sebagai tukang jamu gendong, mengaku sangat terbantu dengan adanya beras murah ini.

“Senang, ini sangat membantu saya. Terimakasih Pak Dandim dan Pak Kabulog,” ungkapnya, Senin (4/3/2024).

Bulog Kabupaten Ponorogo berkomitmen untuk terus memantau dan menyesuaikan pasokan guna memastikan stabilitas harga pangan di wilayah kerja mereka. @Fajar

Related posts