Pilihan Redaksi
By using our website, you agree to the use of our cookies.

Keliling Ponpes Pasuruan, LaNyalla didoakan kiai agar sukses berjuang kembalikan Naskah Asli UUD 1945
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berdialog dengan Kiai cukup disegani di Pasuruan. @foto:sef
DEMOKRASI

Keliling Ponpes Pasuruan, LaNyalla didoakan kiai agar sukses berjuang kembalikan Naskah Asli UUD 1945 

LENSAINDONESIA.COM: Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berkeliling pondok pesantren di Pasuruan, Jawa Timur. LaNyalla mendapat dukungan, sekaligus doa dari para kiai agar perjuangan mengembalikan UUD 1945 naskah asli membuahkan hasil.

Ada dua pondok pesantren yang dikunjungi LaNyala. Yakni, Pondok Pesantren Miftahul Falah Al-Hasani dan Pondok Pesantren Sidogiri.

Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Falah Al-Hasani, KH Yazid Bustomi mengapresiasi kehadiran Ketua DPD RI ke pondok pesantrennya.

“Sejak dulu, beliau memang rajin mengunjungi pondok-pondok pesantren. Termasuk, Pondok Pesantren Miftahul Falah Al-Hasani. Beliau selalu meminta pertimbangan tentang apa pun yang sedang diperjuangkan,” kata kiai yang karib disapa Gus Yazid, di pondoknya, Minggu (17/12/2023).

Gus Yazid memberikan dukungan penuh terhadap perjuangan LaNyalla mengembalikan UUD 1945 naskah asli. Ia mendoakan agar perjuangan Senator asal Jawa Timur itu berhasil. Sehingga, sistem bernegara dan sistem ekonomi bangsa kembali sejalan dengan falsafah bangsa, yakni Pancasila.

Usai dari Pondok Pesantren Miftahul Falah Al-Hasani, Ketua DPD RI melanjutkan kunjungannya ke Pondok Pesantren Sidogiri. Ketua DPD RI diterima pengurus Pondok Pesantren Sidogiri, KH Nur Hasan Ghozi dan Ustaz Hamid.

Dukungan yang diterima Ketua DPD RI, sekaligus juga didoakan agar perjuangan itu membuahkan hasil. KH Nur Hasan Ghozi menegaskan, mengawal penuh perjuangan Ketua DPD RI mengembalikan UUD 1945 naskah asli.

“Melalui stakeholder dan elemen yang ada, baik itu jaringan pondok pesantren maupun Ormas, kami mengawal dan mendukung penuh perjuangan Ketua DPD RI mengembalikan UUD 1945 naskah asli,” kata kiai yang karib disapa Gus Nur ini.

Gus Nur mendukung gerakan Ketua DPD RI, bukan tanpa alasan. Sebab, katanya, satu-satunya solusi bangsa adalah kembali kepada UUD 1945 naskah asli.

“Kalau tidak begitu, maka segala sesuatunya akan dikalkulasi secara politis, bukan secara kebangsaan,” ujar Gus Nur.

Ketua DPD RI bersyukur perjuangannya mendapat dukungan luas dari stakeholder bangsa. Termasuk, pondok-pondok pesantren.

Menurut LaNyalla, dukungan tak hanya di Pasuruan dan Jawa Timur. Berdasarkan kunjungannya ke lebih dari 350 kabupaten/kota di seluruh provinsi di Indonesia, ia selalu diberikan mandat untuk memperbaiki arah perjalanan bangsa melalui jalan kembali kepada UUD 1945 naskah asli.

“Apa yang sedang saya perjuangkan ini bukan keinginan saya pribadi. Tetapi, ini adalah kehendak rakyat. Rakyat yang menginginkan agar bangsa ini kembali kepada sistem asli bangsa kita sebagaimana dirumuskan para pendiri bangsa,” kata LaNyalla.

Sistem tersebut, yakni Demokrasi Pancasila dan Ekonomi Pancasila, yang telah diganti total melalui amandemen konstitusi empat tahap pada tahun 1999-2002 silam.

Hasilnya, sistem ekonomi negara ini dikendalikan oleh ekonomi pasar global. Negara tidak lagi total berdaulat atas bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.

“Sedangkan sistem bernegara kita tak lagi sejalan dengan Sila Keempat Pancasila, yang mengedepankan musyawarah mufakat. Bangsa ini justru mempraktikkan Demokrasi Liberal ala Barat,” tegas LaNyalla.

“Salah satu produknya adalah Pilpres Langsung yang terbukti menimbulkan banyak masalah, salah satunya polarisasi rakyat,” imbuhnya.

Oleh karenanya, LaNyalla mengajak semua elemen bangsa ini untuk melahirkan konsensus bersama, agar kita kembali kepada sistem bernegara yang telah dirumuskan oleh para pendiri bangsa.

“Caranya, kita kembali kepada UUD 1945 naskah asli untuk kemudian kita perbaiki kekurangannya dengan cara yang benar, melalui teknik adendum,” demikian LaNyalla.

Dalam kunjungannya itu, LaNyalla didampingi Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Pasuruan, Rafi Aydrus dan sejumlah aktivis yayasan LaNyalla Academia. @sef

 

Related posts